RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mengadakan audiensi dengan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Muh Aris Marfai, pada Selasa (29/10/2024).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Menteri ATR/BPN itu membahas penguatan kolaborasi untuk mempercepat pembuatan peta dasar nasional yang akan mendukung Rencana Tata Ruang (RTR) dan program pendaftaran tanah di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Menteri Nusron menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang telah berjalan antara ATR/BPN dan BIG. Ia menilai bahwa kolaborasi ini telah berperan penting dalam keberhasilan program nasional terkait pendaftaran tanah dan perencanaan tata ruang yang menjadi tugas utama Kementerian ATR/BPN.
Namun demikian, Nusron menekankan perlunya memperluas kolaborasi lintas sektor guna mempercepat proses pemetaan di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Suka Negara Usulkan PTSL ke BPN Bengkulu Utara
BACA JUGA:Anugerah Informasi Publik Untuk BPN Dinilai Penuh Kontroversi
"Kami sangat menghargai kerja sama yang sudah terjalin karena telah mendorong suksesnya pendaftaran tanah dan perencanaan tata ruang. Akan tetapi, percepatan pemetaan di seluruh Indonesia masih membutuhkan kolaborasi yang lebih luas dengan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengimbau agar pertemuan dengan pihak-pihak terkait dapat dilakukan untuk mencapai target pemetaan tanah yang menyeluruh," ujar Nusron Wahid.
Kepala BIG, Muh Aris Marfai, menyatakan komitmennya dalam mendukung upaya percepatan pemetaan yang diinisiasi oleh Kementerian ATR/BPN. Ia menegaskan bahwa BIG akan terus memberikan dukungan teknis dan menyediakan data geospasial yang diperlukan agar program pemetaan dapat berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Kami di BIG berkomitmen penuh mendukung pembuatan peta dasar dan pendaftaran tanah yang dipimpin oleh ATR/BPN. Dukungan teknis serta penyediaan data geospasial akan kami tingkatkan demi tercapainya tujuan bersama,” ungkap Muh Aris.
Turut mendampingi Menteri Nusron dalam audiensi ini adalah Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, serta beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Kolaborasi yang diperkuat antara ATR/BPN dan BIG ini diharapkan mampu mempercepat pemetaan tanah nasional dan meningkatkan akurasi data geospasial yang akan menjadi acuan utama dalam kebijakan tata ruang di Indonesia.
BACA JUGA:Langkah Nyata demi Masa Depan Bangsa
BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Ajak Daerah Stabilkan Harga Pangan Lewat BUMD
Menteri Nusron menambahkan, dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan peta dasar nasional dapat diselesaikan secara menyeluruh dan tepat waktu. Menurutnya, peta dasar nasional adalah elemen vital dalam penataan ruang yang menjamin hak kepemilikan tanah masyarakat serta mendukung pembangunan nasional berkelanjutan. (**)
Sumber Indonesia.go.id