Langkah Nyata demi Masa Depan Bangsa
Presiden Prabowo Subianto memberikan pembekalan pada kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Ruang Makan Husein Taruna Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.-ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Mutu sekolah di tanah air terus menjadi perhatian. Data PISA sejak 2015—2022 menunjukkan, konsistensi penurunan skor Indonesia. Jika pada 2015, skor mencapai 397, pada 2022 berada di angka 359.
Penurunan skor terjadi di semua bidang, baik itu membaca, matematika, dan sains. Sebut saja di bidang matematika, dari 386 menjadi 366. Sedangkan di bidang sains, dari 403 menjadi 383.
Kondisi itu bahkn menempatkan Indonesia dalam tiga negara dengan skor terburuk. Selain Indonesia, ada Filipina dan Kamboja.
Itulah sebabnya, sejak awal masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto telah menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas dalam agenda pembangunan nasional.
BACA JUGA:Program GENIUS Dukung Gizi Anak Sekolah Menuju Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Atasi Kekerasan di Sekolah melalui Pelatihan TPPK
Pada Sidang Kabinet Paripurna perdana yang diadakan di Kantor Presiden, Jakarta, Presiden Prabowo serta-merta memberikan penekanan bahwa langkah mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas mutlak dan tidak dapat ditunda.
Presiden Prabowo juga memastikan bahwa anggaran pendidikan terus meningkat. Presiden Prabowo menekankan, pendidikan harus diperhatikan secara serius karena merupakan fondasi bagi kemajuan bangsa.
Presiden Prabowo pun menegaskan, pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam menghadapi tantangan global di masa depan. Pemerintahannya pun akan terus memperkuat infrastruktur pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM agar Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.
Reformasi Pengajaran Matematika
Pembenahan di sektor pendidikan ditandai dengan penugasan yang diberikan Presiden Prabowo kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. untuk meninjau ulang dan melakukan kajian terhadap kebijakan yang menyangkut pendidikan di Indonesia. Di antaranya terkait agenda reformasi dalam pengajaran matematika di tingkat sekolah dasar.
BACA JUGA:Pentingnya Transformasi Layanan Kesehatan Primer untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
BACA JUGA:Program GENIUS Dukung Gizi Anak Sekolah Menuju Indonesia Emas 2045
Presiden Prabowo menilai, pengajaran matematika, terutama di kelas 1--4, memerlukan perhatian khusus karena menjadi fondasi penting bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan. Kepala Negara sangat menekankan peningkatan kualitas pengajaran matematika melalui pelatihan guru yang lebih baik dan penyempurnaan metode pengajaran.