Genk Motor dan Kenakalan Remaja Jadi Sorotan

Selasa 29 Oct 2024 - 20:53 WIB
Reporter : Doni Aftarizal
Editor : Ependi

BENGKULU RU - Keberadaan genk motor dan kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat, menjadi sorotan Polda dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.

Ini terungkap dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Polda Bengkulu dalam upaya menangani maraknya genk motor dan kenakalan remaja di Provinsi Bengkulu, Selasa 29 Oktober 2024.

Kapolda Bengkulu, Irjen Pol. Anwar menekankan pentingnya perhatian terhadap para remaja, yang sedang berada dalam proses pencarian jati diri. 

"Fenomena genk motor dan kenakalan remaja sebagai gejala penyimpangan yang perlu ditangani serius, karena dampaknya yang merugikan dan membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat," ungkap Anwar.

BACA JUGA:Polres Bentuk Timsus Buru Genk Motor

BACA JUGA:BPS Gelar FGD Publikasi Bengkulu Utara Dalam Angka 2024

Menurut Anwar, remaja membutuhkan arahan yang tepat dalam masa pencarian identitas diri mereka. Tanpa arahan tersebut, mereka berpotensi terjebak dalam tindakan kriminal yang merusak.

"Berbagai tindakan kriminal, termasuk perusakan fasilitas umum, sering kali berawal dari aktivitas genk motor. Maka dari itu penting untuk segera merumuskan langkah konkret dalam menanggulangi permasalahan ini," kata Anwar.

Dilanjutkan Anwar, melalui FGD ini, diharapkan dapat diperoleh solusi bersama. Mengingat anak-anak adalah penerus bangsa, dan wajib ditanamkan nilai etika, sopan santun, serta keteladanan hidup yang baik pada mereka.

"FGD ini jgua diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antar pihak guna mengatasi fenomena genk motor, dan juga kenakalan remaja yang meresahkan," tegas Anwar.

BACA JUGA:Polres Bentuk Timsus Buru Genk Motor

BACA JUGA:BPS Gelar FGD Publikasi Bengkulu Utara Dalam Angka 2024

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah menegaskan, persoalan genk motor dan kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.

"Masalah ini adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui FGD ini, kita bakal menggali solusi dari berbagai perspektif, termasuk memperkuat Sistem Pengendalian Internal (SPI) di sekolah-sekolah," papar Rosjonsyah.

Lebih lanjut Rosjonsyah menyampaikan, dengan adanya sinergi yang lebih erat antara sekolah, masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan kondusif bagi para remaja.

Kategori :