Kasus Kematian Ternak, Positif Serangan Virus Jembrana

Selasa 29 Oct 2024 - 06:03 WIB
Reporter : Sigit haryanto
Editor : Ependi

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Hasil laboratorium terhadap pengambilan sampel hewan ternak di Desa Suka Negara, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) oleh tim DTPHP Bengkulu Utara telah keluar. 

Dari hasil laboratorium tersebut dipastikan, bahwa kasus kematian hewan ternak yang terjadi secara mendadak di wilayah Desa Suka Negara belakangan ini, positif disebabkan serang virus Jembrana. 

"Iya, hasil laboratorium dari Lampung sudah keluar.  Hasilnya dinyatakan bahwa kasus kematian hewan ternak jenis sapi yang sempat membuat resah warga kita di Suka Negara akibat serangan virus Jembrana.  Sementara untuk jenis penyakit SE (ngorok, Red) hasilnya negatif," ungkap Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, kepada Radar Utara, Senin, 28 Oktober 2024.

Diungkapkan Eri, sejak kasus ini terjadi sedikitnya ada 11 ekor hewan ternak jenis sapi milik masyarakat di Desa Suka Negara yang ditemukan dan dilaporkan tewas. 

BACA JUGA:Kasus Kematian Ternak, Tunggu Hasil Laboratorium dari Lampung

BACA JUGA:DTPHP Bengkulu Utara Keluarkan Surat Edaran untuk Pedagang Ternak

Tentu, kata Eri, kasus tersebut menimbulkan kerugian materi yang cukup luar biasa bagi masyarakat atau peternak.

"Hari ini, tambah satu ekor lagi yang dilaporkan tewas. 

Jadi total keseluruhan sesuai data yang kita miliki, sampai sekarang sudah ada 11 ekor sapi yang tewas akibat serangan girus Jembrana," jelasnya.

Sementara untuk langkah selanjutnya, kata Eri, harus dilakukan tindakan vaksin agar serangan virus Jembrana ini dapat dikendalikan.

 Sedangkan untuk ternak yang dalam keadaan sakit harus segera diobati.

BACA JUGA:Waspadai Serangan Penyakit 'Ngorok' Ternak, Begini Cirinya

BACA JUGA:Polsek Ketahun Terima Keluhan Masyarakat Soal Ternak Liar dan Jalan Rusak

"Solusi paling optimal adalah dengan melakukan vaksinasi.  Namun untuk vaksinasi sendiri sedang kami usahakan. Proses pengusulan vaksinasi sudah disampaikan oleh DTPHP Bengkulu Utara ke kementerian melalui Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu.  Kita sama-sama berdoa, semoga usulan itu segera direspon sehingga vaksinasi bisa kita lakukan," pungkasnya.

Di sisi lain, Eri, tetap menghimbau kepada seluruh peternak untuk tetap tenang.

Kategori :