"Jadi wakti itu saya bukan kampanye. Saya ini seorang Gubernur, walaupun sedang cuti pasti masyarakat terus memanggil Pak Gubernur," terang Rohidin.
BACA JUGA:Warga Laporkan Dugaan Money Politic, Aizan: Jangan Semuanya Dikaitkan Dengan Pilkada
BACA JUGA:Bawaslu Soal Money Politic : Pemberi dan Penerima, 3 Tahun Penjara
Masyarakat yang mendekat, sambung Rohidin, secara langsung menjajakan dagangan mereka. Dagangan itulah yang dibelinya, dengan beragam harga.
"Ada yang Rp 5 ribu, dan ada juga yang Rp 20 ribu. Tentu pada waktu itu suasana gembira bersama para pedagang benar-benar terasa, dan itu merupakan suatu yang wajar kita lakukan," sampai Rohidin.
Lebih lanjut Rohidin menyampaikan, yang jelas terkait dugaan itu, dirinya siap memberikan klarifikasi. Sehingga nanti semuanya dapat menjadi terang benderang.
"Karena bagaimanapun juga, saya ingin menciptakan proses Pilkada di Provinsi Bengkulu ini berlangsung sehat, bersih, dan berintegritas," demikian Rohidin. (tux)