Personal Branding vs Flexing: Apa Sih Perbedaannya?

Senin 21 Oct 2024 - 14:51 WIB
Reporter : Ependi
Editor : Ependi

Sementara itu, flexing adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan perilaku pamer atau menunjukkan kekayaan, status, atau prestasi secara berlebihan. 

Dalam konteks media sosial, flexing sering kali terlihat dalam bentuk foto atau video yang menunjukkan barang-barang mahal, pengalaman mewah, atau pencapaian yang mengesankan. 

BACA JUGA:Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Kamu Terapkan

BACA JUGA:Dunia Digital Bukan Sekedar Gaya Hidup

Hal ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang lain.

Flexing bisa dianggap sebagai bentuk ekspresi diri yang menonjolkan keberhasilan atau kekayaan. 

Meskipun ini bisa menjadi cara untuk membangun citra diri yang kuat, flexing sering kali dianggap superficial atau tidak autentik. 

Banyak orang yang menganggap bahwa flexing lebih fokus pada penampilan luar dan pengakuan sosial, dibandingkan dengan nilai-nilai atau kualitas diri yang sebenarnya.

BACA JUGA:Gaya Hidup Slow Living Yang Dipercaya Mendatangkan Banyak Manfaat

BACA JUGA:Inilah 7 Tren Gaya Hidup Sehat yang Sedang Viral di Kalangan Gen Z

Perbedaan Utama antara Personal Branding dan Flexing

1. Tujuan dan Pendekatan:

- Personal Branding: 

Fokus pada membangun reputasi dan kredibilitas. 

Ini melibatkan pengembangan keahlian, nilai, dan pesan yang konsisten untuk menarik audiens yang relevan.

BACA JUGA:Gaya Hidup Minimalis: 7 Alasan Mengapa Anda Harus Mencobanya Sekarang!

BACA JUGA:Upaya Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Tumbler Kini Jadi Tren di Kalangan Gen Z

Kategori :