Perangkat ini adalah alat elektronik yang dirancang untuk mengalirkan nikotin dan rasa tanpa melakukan pembakaran tembakau seperti pada rokok biasa.
BACA JUGA:Mengenal Ragam Rokok Elektrik, Apasi Perbedaan Vape dan Pod?
BACA JUGA:Enam Tanaman Hias Yang Mampu Menyerap Asap Rokok Di Ruang Rumah Agar Tetap Hidup Sehat
Cara kerja vape adalah dengan memanaskan cairan khusus yang dikenal sebagai e-liquid, yang mengandung nikotin, perasa, dan bahan kimia lainnya, sehingga menghasilkan uap yang dihirup oleh pengguna.
Meskipun vape tidak mengandung tar seperti rokok konvensional, perangkat ini tetap membawa risiko kesehatan yang serius.
Salah satu risiko utama dari penggunaan vape adalah adanya nikotin di dalamnya.
Nikotin adalah zat yang sangat adiktif dan dapat menimbulkan kecanduan.
BACA JUGA:Waspadai! Meskipun Tidak Merokok Ternyata Ini Pemicu Kanker Paru di Usia Muda
BACA JUGA:Mengenal Ragam Rokok Elektrik, Apasi Perbedaan Vape dan Pod?
Informasi mengenai kadar nikotin umumnya tertera pada label kemasan produk.
Namun, meskipun ada label yang menyebutkan "tanpa nikotin," tidak ada jaminan bahwa produk tersebut benar-benar bebas dari nikotin.
Banyak kasus menunjukkan bahwa produk vape yang mengklaim tanpa nikotin sebenarnya mengandung nikotin dalam jumlah tertentu.
Kecanduan nikotin, terutama di kalangan remaja, dapat mengganggu perkembangan otak dan memengaruhi aspek-aspek seperti konsentrasi, memori, serta perilaku.
BACA JUGA:Ternyata Rokok Mengandung Lebih dari 7.000 Zat Kimia dan 70 Diantaranya Bisa Jadi Penyebab Kanker
BACA JUGA:Wajib Tau, Ternyata Vape Lebih Berbahaya Dari Pada Rokok Tembakau
Selain itu, menurut American Heart Association, nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada munculnya penyakit jantung.