Benarkah Makan Keju Dapat Membuat Bahagia Dan Awet Muda ! Simak Faktanya Dari Penelitan Berikut

Sabtu 12 Oct 2024 - 14:16 WIB
Reporter : Dodi Haryanto
Editor : Ependi

- Keju terbukti memiliki dampak positif pada kesehatan mental.

BACA JUGA:Temukan Kedahsyatan Masker Menggunakan Daun Kelor Bagi Kesehatan Kulit Wajah

BACA JUGA: Jarang Diketahui, Mengkonsumsi Kecap Bagi Kesehatan Tubuh Kita

Berita menarik menyebutkan bahwa konsumsi keju berpotensi memberikan dampak positif bagi kesehatan dan penuaan, bahkan lebih besar dibandingkan dengan mengonsumsi buah.

Dalam sebuah penelitian genetik besar, ditemukan bahwa individu dengan kesehatan mental yang baik memiliki harapan hidup yang lebih panjang dan kualitas hidup yang lebih tinggi. 

Beberapa pilihan gaya hidup, termasuk peningkatan konsumsi keju, berperan penting dalam hal ini. 

Peneliti di Tiongkok menganalisis gen dari jutaan orang Eropa untuk menunjukkan manfaat dari gouda, keju asal Belanda, dan menemukan beberapa hal menarik lainnya.

BACA JUGA:Mau Kesehatan Jantung Anda Selalu Terjaga ! Pahami 8 Hal Yang Mampu Menyehatkan Jantung Dan Memperlambat Penua

BACA JUGA:Ini Makanan yang Buruk untuk Kesehatan Liver dan Harus Kamu Hindari

Penelitian ini juga mengungkap bahwa kebahagiaan dapat memengaruhi penuaan, bahkan lebih kuat daripada kebiasaan merokok. 

Namun, hubungan ini sering kali dipengaruhi oleh faktor lain seperti status sosial ekonomi. 

Berbeda dengan penelitian sebelumnya, studi ini menggunakan metode analisis yang dikenal sebagai pengacakan Mendel, yang efektif untuk mengeksplorasi faktor-faktor genetik yang berhubungan dengan kesehatan.

BACA JUGA:Menyibak Rahasia dari Manfaat Cengkeh untuk Kecantikan Kulit Hingga Kesehatan Rambut

BACA JUGA:Jangan Enggan Melakukan ! Pahami 5 Manfaat Berolahraga Bagi Kesehatan Jantung

Dalam penelitian yang melibatkan delapan kumpulan data di Eropa dengan peserta antara 38.000 hingga 2,4 juta orang, para peneliti menemukan bahwa peningkatan kesejahteraan mental, yang diukur melalui kepuasan hidup, suasana hati, dan gejala depresi, berkontribusi pada umur yang lebih panjang dan kesehatan yang lebih baik. 

"Temuan kami menunjukkan bahwa meningkatkan kesejahteraan mental dapat menjadi kunci untuk penuaan yang sehat, tanpa memandang status sosial ekonomi," kata penulis penelitian.

Kategori :