Mandi air panas menggunakan sabun untuk melembabkan tubuh lebih baik dibandingkan berendam di bak mandi. Pasalnya ibu hamil bisa mandi dalam waktu lama di kamar mandi. Berendam dalam air panas dalam waktu lama akan meningkatkan suhu tubuh ibu hamil.
BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Cek Fakta Apa Mitos
BACA JUGA:Ibu Hamil Harus Tahu ! Intip 11 Manfaat Konsumsi Bunga Pepaya Untuk Ibu Hamil
Selain itu, bakteri pada air panas juga dapat mempengaruhi kesehatan janin, terutama jika ibu hamil mandi di tempat umum.
3. Hindari meminum aromaterapi atau air panas
Berendam di air hangat yang diberi tambahan minyak aromaterapi atau mandi air panas memang bisa membuat tubuh rileks. Namun, ibu hamil sebaiknya menghindari hal ini karena dapat meningkatkan risiko kandida albicans.
Infeksi jamur ini dapat mempengaruhi penis dan, jika tidak diobati, dapat ditularkan ke bayi saat lahir.
Alternatifnya, ibu hamil bisa menambahkan garam Epsom ke air hangat saat mandi. Mandi garam epsom dikenal dapat meredakan nyeri, membersihkan kulit, dan membantu ibu hamil merasa lebih baik.
BACA JUGA:Apakah Ibu Hamil Boleh Mengkonsumsi Petai ? Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Coba ! Ternyata, Kacang Edamame Begitu Dahsyat Manfaatnya Untuk Ibu Hamil
4. Ibu hamil harus berhati-hati saat memasuki kamar mandi. Lantai yang licin dapat menyebabkan ibu hamil terpeleset dan melukai dirinya sendiri. Selain itu, jika ibu hamil terpeleset dan terjatuh, maka janin dalam kandungan ibu hamil juga akan terluka.
Untuk menghindarinya, letakkan sepatu karet anti selip di lantai sebelum masuk kamar mandi. Bila perlu, letakkan kursi di bawah pancuran atau di dekat pancuran agar Bumil bisa mandi sambil duduk.
Jika memenuhi syarat di atas, mandi air panas saat hamil sangat aman dan bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil. Namun jika Anda kurang yakin atau memiliki pertanyaan mengenai mandi air panas saat hamil, jangan ragu untuk menanyakan pemeriksaan saat hamil ke dokter.