6. Serangan jantung
Biasanya tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Meski tubuh membutuhkan lemak, Anda tetap perlu mewaspadai seberapa banyak Anda makan.
BACA JUGA:Hobi Makan Pedes Tetapi Sering Terkena Sakit Perut, Ini Solusinya
BACA JUGA:Bagi Anda Mengalami Cepat Kembali Lapar Walaupun Sudah Makan ! Kenali Penyebabnya Berikut
Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dapat menyebabkan plak di pembuluh darah. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung.
7. Gagal jantung
Gagal jantung berbeda dengan penyakit jantung. Risiko iritasi kulit terjadi ketika pembuluh darah vena tersumbat akibat pembentukan plak.
Hal ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung mengembang untuk memompa lebih keras, namun akhirnya melemah dan tidak mampu lagi memompa darah.
8. Stroke
Lemak jenuh pada rumen meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) dalam tubuh. Kadar LDL yang sangat tinggi berkontribusi terhadap pembentukan plak di arteri.
BACA JUGA:Sudah Makan Banyak Tapi Tak Gemuk, Ini Tips Menaikkan Berat Badan dengan Sehat dan Efektif
BACA JUGA:Makan Buah Sebaiknya Setelah Makan atau Sebelum Makan? Begini Penjelasannya!
Pembuluh darah yang tersumbat oleh plak dapat mengganggu suplai darah ke otak. Hal inilah yang menyebabkan stroke.
9. Pendarahan
Pendarahan perut hanya bisa terjadi jika formula makan makanan campur dilakukan dalam waktu lama. Demensia merupakan penurunan kemampuan otak dalam melakukan fungsi dasar seperti kemampuan berpikir, mengingat dan berbicara.
Pada stroke hemoragik, sel-sel otak rusak akibat berkurangnya aliran darah ke otak. Masalah ini sering terjadi pada orang yang pernah mengalami stroke.