Ditarget 817 Warga Ikut KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Jumat 11 Oct 2024 - 21:14 WIB
Reporter : Wahyudi
Editor : Ependi

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Sebanyak 817 orang warga Kabupaten Mukomuko, ditarget bisa ikut program Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).

Metode ini terdiri Implan 611 orang, IUD 206, MOW 10, dan 2 orang MOP. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko, R.Panji Surya melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) Andi Sutrisno mengatakan.

Sekarang ini, jumlah warga yang sudah ikut KB metode jangka panjang baru sekitar 600 warga. Kebanyakan dari mereka ini yaitu memilih KB jenis implan.

Jenis KB ini memiliki kandungan hormone progesterone, pemakaiannya pada area lengan atas tepatnya pada jaringan bawah kulit.

BACA JUGA:Para Ibu-ibu Wajib Tau,Ini Keunggulan Dan Kelemahan Pemasangan KB Implan

BACA JUGA:Program KB Berhasil Sejumlah Sekolah Negeri di Mukomuko Sepi Siswa

"Jenis Intrauterine Device (IUD) atau disebut KB spiral. Ini merupakan jenis kontrasepsi berbahan plastic yang memiliki bentuk seperti huruf ‘T’ dan dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan," katanya.

Sedangkan Metode Operasi Wanita (MOW) metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengikat dan memotong atau memasang cincin, sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.

Dan, Metode Operasi Pria (MOP) yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar. Untuk sementara dari jumlah yang ditargetkan sebanyak 817 warga.

Realisasi akseptor program KB MKJP sebanyak 600 orang pasangan usia subur (PUS). Dan PUS ini diperoleh dari dua kegiataan yakni TMMD dan Hari Kartini.

BACA JUGA:817 Warga Mukomuko Ditarget Ikut KB Metode Jangka Panjang

BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, DP2KBP3A Canangkan Kampung KB di Mukomuko

"Tahun ini masih ada dua momentum lagi, yakni hari sejuta akseptor dan TMKK untuk mencapai target tahun 2024 ini," ujarnya.

Dalam menjalankan program tersebut pihaknya menjalin kerja sama dengan belasan pusat pelayanan kesehatan (Pusyankes). Yakni 17 puskesmas, 1 rumah sakit swasta dan 1 RSUD Mukomuko. Pihaknya optimis target tahun ini tercapai.

"Ini salahsatu upaya pemerintah supaya warga di daerah ini mengikuti program KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) untuk pengendalian penduduk,” pungkasnya. (*)

Kategori :