Selain faktor lingkungan dan praktis, tumbler juga berkontribusi pada gaya hidup sehat yang semakin digemari oleh Gen Z.
Mengingat pentingnya menjaga kecukupan cairan dalam tubuh, penggunaan tumbler dapat membantu mereka memonitor asupan air harian.
Beberapa tumbler dilengkapi dengan pengukur volume, sehingga pengguna dapat dengan mudah melihat seberapa banyak mereka telah minum.
Hal ini mendorong kebiasaan minum yang lebih baik dan lebih teratur.
BACA JUGA:Perkembangan Ekonomi Digital E-Commerce di Indonesia Ternyata Tidak Terlepas Dari Peranan Gen Z
BACA JUGA:Frugal Living, Tren Hidup Hemat di Kalangan Millenial dan Gen Z
Di era di mana kesehatan mental dan kesejahteraan menjadi fokus utama, tumbler juga sering diasosiasikan dengan praktik self-care.
Menghabiskan waktu di luar rumah dengan minuman favorit dalam tumbler yang stylish dapat menciptakan pengalaman positif dan meningkatkan suasana hati.
Bagi banyak orang, memiliki tumbler yang disukai dapat menjadi pengingat untuk berinvestasi dalam diri sendiri, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental.
Meskipun tren tumbler sangat positif, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi.
BACA JUGA:Seberapa Besar Peluang Gen Z untuk Miliki Rumah Impian? Bagaimana Caranya, Simak Penjelasan Berikut!
BACA JUGA:Peran Gen Z dalam Ekonomi Kreatif dalam Berinovasi dan Melihat Peluang Bisnis Baru
Misalnya, tumbler yang terbuat dari bahan berkualitas rendah atau tidak ramah lingkungan dapat berdampak negatif jika tidak diproduksi dengan baik.
Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memilih tumbler dari merek yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan etika produksi.
Penggunaan tumbler sebagai bagian dari gaya hidup Gen Z mencerminkan kesadaran yang lebih besar terhadap isu lingkungan dan kesehatan.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, mulai dari praktis hingga estetika, tumbler telah menjadi simbol generasi yang ingin membuat perubahan positif di dunia.