"Setelah ada pabrik, gabah kering panen yang ada di Kabupaten Mukomuko tidak mungkin lagi dijual keluar kabupaten," ungkapnya.
Bahkan gabah kering panen petani, tidak mencukupi. Sehingga mereka terpaksa membeli gabah di luar daerah. Seperti di wilayah Seginim dan Kabupaten Lebong. Nurdiana menyatakan, sejak tahun 2022 laku terjadi surplus gabah termasuk juga surplus beras.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022. Produksi gabah kering panen petani di daerah ini sebesar 63.000 ton dan produksi beras mencapai 37.800 ton per tahun," pungkasnya.
Kategori :