Eks Pemburu Harimau Bisa Jadi Ikon Penyelamatan Satwa Dilindungi

Gubernur Rohidin Mersyah saat menghadiri peringatan Globar Tiger Day 2024-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Mantan pemburu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), dapat menjadi ikon yang mengkampanyekan penyelematan satwa dilindungi.

Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah saat menghadiri peringatan Hari Harimau se-Dunia (Globar Tiger Day) 2024, Jum'at 26 Juli 2024.

"Maka dari itu, kita perlu mengusulkan agar para mantan pemburu Harimau Sumatera yang kini telah menjadi mitra konservasi, menjadi ambasador atau duta Harimau," ungkap Rohidin.

Misalnya, lanjut Rohidin, seperti Datuk Mawi. Berangkat dari sini, artinya perlu banyak menciptakan orang-orang seperti Datu Mawi ini.

BACA JUGA:Transfer Pusat ke Daerah 2025 Bakal Turun?

BACA JUGA:Smelter Baru Freeport Indonesia di Gresik, Babak Baru Industri Pertambangan

"Dimana Beliau (Datuk Mawi, red) merupakan sosok mantan pemburu Harimau yang kini telah berhenti berburu Harimau. Bahkan kini Beliau telah menobatkan lebih dari 20 pemburu lainnya. Ini sangat menarik," kata Rohidin.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BB-TNKS), Haidir mengatakan, sejak lama pihaknya telah melibatkan masyarakat dalam upaya konservasi. 

"Bentuknya seperti pembentukan Kelompok Tani Hutan, dan skema program pemberdayaan. Prinsipnya ke depan, apa yang telah dirintis para mitra konservasi, terus kita kembangkan," beber Haidir.

Disisi lain, Ketua Lingkar Inisiatif Indonesia, Iswadi berharap, adanya keterlibatan lebih jauh dari pengelola TNKS untuk para mantan pemburu harimau, dapat menjadi upaya pendekatan dan pembinaan.

BACA JUGA:PTPN I Regional 7 Fokus Manajemen Tanaman Karet

BACA JUGA:Digitalisasi untuk Pelabuhan Transparan dan Efisien

"Sehingga nantinya mereka bisa menjadi dicontoh. Kita kini berkolaborasi dengan Eiger, untuk bantuan peralatan tim patroli. Datuk Mawi, ikut didistribusikan, ini hal yang luar biasa," ujar Iswandi.

Lebih lanjut Iswandi menyampaikan, Teiger Project menjadi salah satu praktik kolaborasi yang kini diterapkan Lingkar Inisiatif, untuk penyedia peralatan dan perlengkapan kegiatan di luar ruang. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan