Atasi Inflasi di Mukomuko Perlu Komitmen Bersama
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma STP, MEc, DEv-Radar Utara/Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Naiknya harga sejumlah komoditas pertanian terus melilit wilayah Kabupaten Mukomuko.
Seperti cabai, bawang merah, dan yang lain. Bahkan Pemerintah Kabupaten Mukomuko sendiri, harus menggandeng Pemerintah Kabupaten Solok dan Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat untuk mengatasi inflasi daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxsandi Ultria Dharma STP, MEc, DEv ketika dikonfirmasi Kamis, 11 Juli 2024 menegaskan.
Pihaknya sangat setuju upaya daerah menggandeng Pemerintah Sumatera Barat termasuk menggelar operasi pasar murah sebagai upaya menekan angka inflasi daerah.
BACA JUGA:Refocusing Anggaran, Proyek Kelengkapan Rumah Adat Gatot
BACA JUGA:Sudah 6 Bulan Anggaran Pemberian Makanan Tambahan Belum Diserap
"Namun kami akan lebih setuju kalau pemerintah daerah bersama masyarakat komitmen mengatasi biang kerok inflasi. Kalau biang keroknya cabai dan bawang, mari kita sama-sama gerakkan masyarakat tanam cabai dan bawang merah. Kalau kita hanya menggelar pasar murah dengan mengandalkan pasokan barang dari luar daerah. Sama halnya kita makan obat. Obatnya habis, sakitnya kambuh lagi," sindirnya.
Terlebih lagi, Bupati Mukomuko H Sapuan juga sudah membuat surat edaran kepada Kepala OPD dan Kepala Desa (Kades) agar dapat menggerakkan masyarakat menanam tanaman hortikultura untuk mencegah inflasi daerah.
Namun yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah surat edaran tersebut sudah dijalankan.
Ia mengaku, sebagai bentuk komitmen mencegah inflasi.
BACA JUGA:Mandi di Muara Air Dikit, 3 Bocah Dikabarkan Tenggelam 1 Ketemu
BACA JUGA:Warga Butuh Pembangunan Jalan Menuju Lapangan Bola Koto Jaya
Pihaknya sudah berusaha menggerakkan seluruh pegawainya agar dapat menanam hortikultura di lingkungan pekarangan rumah masing-masing.
"Dan Alhamdulillah, pegawai di Dinas Ketahanan Pangan sudah menjalankan surat edaran bupati. Mereka menanam tanaman hortikultura dengan menggunakan polibek. Karena tidak semua pegawai kami memiliki halaman pekarangan rumah yang cukup luas. Kalau ini juga bisa dilakukan oleh masyarakat, maka kita yakin daerah kita tidak perlu mengandalkan pasokan barang dari luar daerah. Bahkan inflasi pun bisa kita kendalikan dengan baik," ujarnya.