Telegram Blast Soal Bantuan PKH Ini Sesat, Jangan Diikuti!
Telegram Blast Soal Bantuan PKH Ini Sesat-Radar Utara/Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jangan membuka link tertentu, ketika selulermu mendapati pesan berantai, salah satunya dalam format telegram blast.
Baru-baru ini, masyarakat didera pesan dalam lintas platform media sosial. Lewat pesan itu, sebuah nomor mengabarkan pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan atau PKH.
Hanya saja, konfirmasi pencairan itu dilakukan melalui sebuah nomor seluler dengan awalan informasi soal komponen PKH yang bakal dicairkan itu.
Komponen pesan sesat dan menyesatkan serta patut diduga praktik penipuan ini menginformasikan soal besaran komponen bantuan PKH.
BACA JUGA:Tentukan Titik Koordinat Pembangunan Tower BTS Ulok Kupai
BACA JUGA:Pelanggan Listrik Sokong Utama PAD yang Ditarget 27 Miliar, Segini Realiasasinya
Balita usia 0-6 Rp 750.000, ibu hamil Rp 750.000, siswa SD Rp 225.000, siswa SMP Rp 225.000, siswa SMA Rp 500.000, lansia Rp 600.000 serta penyandang disabilitas Rp 600.000.
Setelah mengimingi kabar besaran bantuan, kemudian pelaku mengarahkan calon korbannya untuk mengunjungi alamat link, alih-alih pendaftaran.
Link yang diduga kuat merupakan praktik phising ini, diatasnamakan sebagai website resmi Kementerian Sosial.
Teknik psikologis turut dilancarkan pelaku penipuan dunia maya ini. Dimana, setelah menginformasikan besaran bantuan, link dilanjut lagi dengan pembatasan waktu pendaftaran yang bakal segera berakhir.
BACA JUGA:ASN Diminta Lestarikan Batik Khas Mukomuko
BACA JUGA:Pendaftaran PPK Pilkada, Tiga Kecamatan Ini Tingkat Persaingannya Rendah
Penelusuran Radar Utara mendapati, pesan yang ditebar massif itu menggunakan format aplikasi telegram sebagai kanal penipuan dengan modus phising.
Phising, merupakan upaya pelaku kejahatan dalam mengakses data-data seseorang sebagai pengelabuhan yang lazim dilakukan melalui link tertentu.