Pemkab Mukomuko Bantu 100 Ribu Bibit Sawit Unggul Untuk Petani
Kadis Pertanian. Fitriyani Ilyas SPt-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Untuk mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan bagi masyarakat petani lokal di daerah ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko,telah merancang akan memberikan bantuan berupa bibit sawit unggul untuk petani.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah bibit sawit unggul yang dibagikan kepada masyarakat melalui program bantuan signifikan bagi para petani kelapa sawit mencapai 100.000 batang.
"Untuk memenuhi kebutuhan bibit sawit unggul bagi petani. Pemerintah daerah telah bekerjasama dengan perusahaan perkebunan. Agar program yang telah dirancang oleh pemerintah daerah bisa berjalan lancar dan efektif," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt ketika dikonfirmasi Minggu, 21 April 2024.
Adapun perusahaan yang dilibatkan dalam kerja sama ini, yaitu PT Agromuko. Sebab perusahaan tersebut salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan.
BACA JUGA:Kabar Duka, Kabag Pembangunan Setdakab Mukomuko Berpulang
BACA JUGA:Stok Blanko KTP Elektronik 10 Ribu Keping
Dan perusahaan itu juga sanggup untuk memfasilitasi produksi bibit bagi masyarakat di daerah ini.
Selain itu, pihaknya juga mengaku telah mendekati PT Agromuko untuk memastikan ketersediaan lahan dan sumber daya ahli yang diperlukan. Namun, menurut dia, tantangan terbesar adalah ketersediaan lahan.
"Itu yang menjadi tantangan terberat yaitu soal ketersediaan lahan untuk menampung 100.000 bibit kelapa sawit. Kami membutuhkan lahan kosong seluas sekitar 10 hektare. Saat ini, kami belum memiliki lahan tersebut." ujarnya.
Selain itu, sambung Fitri ,Pemkab Mukomuko juga merancang instalasi dan rumah jaga di lahan yang akan digunakan untuk pembibitan.
BACA JUGA:Pemasangan Internet Gratis 14 Desa Tunggu Kabar PT Telkom
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Beli Dua Mobil Pusling
Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan jumlah tanaman kelapa sawit, tetapi juga untuk mengoptimalkan keberhasilan tanam dengan menyediakan bibit siap tanam yang lebih efektif dibandingkan bantuan kecambah yang pernah diberikan sebelumnya.