Rp180 Juta Untuk Pembinaan dan Pembelian Peralatan UMKM
Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengalokasikan anggaran Rp180 juta untuk pembinaan dan pembelian peralatan UMKM-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 180 juta untuk pembinaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tahun 2024.
Anggaran tersebut, juga untuk pembelian peralatan produksi guna untuk mengembangkan UMKM.
Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE, MAP mengatakan, untuk pembelian peralatan UMKM.
Pihaknya mengarahkan pemberian bantuan peralatan produksi kepada UMKM yang sudah pernah dilatih tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Pasar Malam Boleh Buka, Jalan Menuju KPU Harus Steril. Satpol PP Tegaskan Ini...
BACA JUGA: Bertabur Doorprize, Ribuan Warga Ikut Senam Massal HUT ke-21 Mukomuko
"Jadi UMKM yang pernah ikut pelatihan, itu kita bantu. Bantuan peralatan itu bagian dari tindaklanjuti," katanya.
Sedangkan jumlah UMKM yang menerima peralatan produksi dari pemerintah daerah, saat ini masih dilihat terlebih dahulu. UMKM mana saja yang pernah mengajukan bantuan peralatan produksi.
Pihaknya tahun ini mendapatkan alokasi dana sekitar Rp180 juta yang bersumber dari dana alokasi um (DAU) untuk pembelian peralatan produksi yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok.
"Anggaran sebesar Rp180 juta dari DAU tersebut bukan untuk pembelian peralatan produksi saja, tetapi di sana ada kegiatan survei pelaku UMKM yang diusulkan mendapat bantuan serta kegiatan magang bagi pelaku UMKM," ujarnya.
BACA JUGA: Hiburan Rakyat, Puncak HUT Datangkan Artis ke Mukomuko?
BACA JUGA:Pemilu 2024 Tidak Ditemukan Isu Politik Identitas di Mukomuko. Ini Kata Kemenag...
Dikatakan Nurdiana, dalam daftar pelaksanaan anggaran (DPA). Anggaran sebesar ratusan juta rupiah tersebut untuk kegiatan pembinaan UMKM yang berbentuk industri yang memproduksi produk sendiri.
UMKM yang memproduksi produk sendiri bisa berupa batik, samba lokan, dan makanan jenis peyek dan berbagai produk lainnya.