Banner Dempo - kenedi

Perkuat Penanaman 4 Konsensus Kebangsaan di Tengah Persaingan Global

Perkuat Penanaman 4 Konsensus Kebangsaan di Tengah Persaingan Global- beritamerdekaonline.com.-

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penanaman empat konsensus kebangsaan di tengah-tengah masyarakat menjadi penting, di tengah persaingan global yang kian ketat.

Ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Hj. Elva Hartati Murman, S.Ip, MM. Usai sosialisasi empat konsensus kebangsaan Selasa, 23 Januari 2024.

Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, persaingan global yang dari waktu-kewaktu kian ketat, menuntut adanya sinergi dan pemahaman yang kuat di kalangan pemimpin dan masyarakat Indonesia. 

"Maka dari itu empat konsensus kebangsaan menjadi landasan penting bagi penguatan Indonesia di tengah kompetisi global yang terus berlangung," ungkap Elva.

BACA JUGA: TA 2024, Rp 35 M Disiapkan Untuk Pemeliharaan Jalan

BACA JUGA: Terima Surat Tugas, Pemprov Bengkulu Dukung Pemeriksaan LKPD

Saat ini, lanjut Elva, pandangannya terkait pentingnya membangun konsensus kebangsaan untuk menjaga keutuhan dan kemajuan negara memiliki peranannya sendiri. 

"Di tengah persaingan global yang kian ketat ini, dibutuhkan kesatuan tekad dan pandangan yang sama pada seluruh kalangan komponen masyarakat," tegasnya.

Ia menambahkan, konsensus kebangsaan menjadi pondasi untuk membangun kesatuan dalam perbedaan. 

Melalui empat konsensus kebangsaan ini, ditargetkan dapat terwujud penguatan ideologi Pancasila sebagai dasar negara. 

BACA JUGA:Usulkan Formasi ASN, Edwar Samsi: PTT Guru dan Tenaga Administrasi Sekolah Mesti Diutamakan

BACA JUGA:Penataan DDTS, Dinilai Perlu Perhatikan Aspek Ini

"Pancasila bukan sekedar simbol menyatakan bangsa, karena Pancasila juga memiliki nilai-nilai yang sangat relevan dalam menghadapi dinamika global," terang Elva.

Lebih lanjut Elva mengemukakan, dalam kesempatan ini dirinya menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan