Tebing Sungai Manjunto Longsor, Rumah Warga Pondok Panjang Terancam. Ini Langkah Dinas PU
TNI bersama BPBD, Dinas PU dan pihak terkait lainnya saat meninjau lokasi tebing yang longsor-Radar Utara-
RADAR UTARA - Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Mukomuko sejak beberapa minggu belakangan ini. Mengakibatkan tebing Sungai Manjunto di Desa Pondok Panjang Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko dinyatakan longsor. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 09 Januari 2024 sore.
Beruntung tidak ada korban jiwa maupun materi dalam peristiwa itu. Pasca terjadinya longsor tebing sungai di desa itu. Warga setempat, khususnya yang berada di bantaran aliran sungai diminta waspada. Sebab jarak bibir sungai dengan rumah warga, kini hanya tinggal antara 2-3 meter. Kondisi itu tentu sangat membahayakan sekali karena longsor susulan sewaktu-waktu bisa saja terjadi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Sumber Daya Air, Budi Antoni, ST ketika dikonfirmasi Rabu, 10 Januari 2024, membenarkan peristiwa itu. Bahkan, setelah pihaknya mendapatkan laporan terjadinya longsor di desa itu. Ia bersama tim langsung turun ke lapangan.
"Malam tadi saya langsung ke lapangan. Turut hadir meninjau lokasi dari pihak BPBD, Polri, TNI, Pemdes, Kecamatan dan warga setempat. Adapun panjang longsor tebing Sungai Manjunto di desa itu sekitar 200 meteran," jelas Budi.
BACA JUGA:Persiapkan Suplai Program Pangan
Ia juga menyatakan, sudah mengambil seluruh dokumen di lokasi terjadinya longsor tebing Sungai Manjunto di Desa Pondok Panjang. Dokumen tersebut telah disampaikan kepada Kepala Dinas PU untuk diteruskan kepada pihak Balai Sungai di Bengkulu. Budi sangat berharap kepada pihak terkait segera melakukan penanganan cepat agar longsor tidak terus meluas.
"Dan satu hal lagi, saya juga mengingatkan kepada warga agar selulu mempertimbangkan dengan matang pada saat akan membangun rumah. Jika kondisinya membahayakan, sebaiknya jangan membangun rumah di bantaran Sungai. Ini juga untuk keselamatan kita betsama," pungkasnya. (rel)