6 Bedengan di Kota Bengkulu Terbakar. PBK Kerahkan 9 Pos dan 12 Armada

Bedengan yang terbakar di Jalan Batang Hari Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu, Selasa Kemarin.-Radar Utara -Bedengan yang terbakar di Jalan Batang Hari Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu, Selasa Kemarin.

BENGKULU RU - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kota Bengkulu, pada tengah hari Selasa, 02 Januari 2024, tepatnya sekitar pukul 12.40 WIB. Kali ini peristiwa kebakaran yang dimaksud, meludeskan enam pintu bedengan yang berada di Jalan Batang Hari Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, yang belakangan diketahui miliki Youse Rizal.

 

Data terhimpun, keenam bedengan tersebut yang terisi hanya lima pintu dan diketahui penghuninya yakni Sari, Sentot, Santi, Alex dan Sugi. Informasi beredar di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara), kebakaran tersebut dipicu setelah anak-anak yang menghuni salah satu bedengan main korek api dan menyulut barang yang mudah terbakar di dalam kamar.

 

Kadis PBK Kota Bengkulu, Yuliansyah mengatakan. Setelah mendapatkan panggilan darurat, pihaknya langsung bergerak cepat menunju TKP dengan mengerahkan sebanyak 9 pos dan 12 armada Pemadam Bencana Kebakaran (PBK). 

 

"Dalam upaya memadamkan api, kita juga dibangun Redkar, TNI/Polri, IEA dan Satpol PP," ungkap Yuliansyah di sekitar TKP.

 

Menurutnya, berselang beberapa waktu kemudian, api berhasil dipadamkan. Hanya saja keenam pintu bedengan tetap ludes terbakar, serta satu unit sepeda motor milik salah satu penghuni kosan. 

BACA JUGA:Kepengurusan Surat Keterangan, RSKJ Soeprapto Pastikan Pelayanan Optimal

"Karena kejadian tepat tengah hari, dengan kondisi cuaca yang panas, merupakan jadi salah satu penyebab api dengan cepat merambat di areal seluruh bedengan," katanya.

 

Lebih jauh disampaikannya, untuk sementara ini kerugian akibat peristiwa kebakaran itu masih diinventalisir, dan pihaknya menghimbau agar masyarakat dapat waspada dengan peristiwa serupa. 

 

"Meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran merupakan salah satu cara meminimalisir kejadian serupa," demikian Yuliansyah. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan