Innalillahi,..Penumpang Mobil Kijang Terhimpit Tronton Muatan Alat Berat

Radar Utara – Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di jalan lintas barat Bengkulu-Sumatera. Tepatnya di Bukit Damri, Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko. 

Kecelakaan  melibatkan antara mobil tronton bermuatan alat berat dengan nomor polisi BH 8232 HU. Dengan mobil minibus toyota kijang dengan nomor polisi B 1536 WMC. 

Mirisnya, mobil kijang yang dikabarkan bermuatan sebanyak empat orang penumpang itu. Kondisinya terhimpit mobil tronton bermuatan alat berat. Peristiwa lakalantas itu terjadi, Kamis (7/12) sore menjelang magrib. 

Informasi terhimpun, kedua kendaraan itu melaju dari arah yang sama yakni dari arah Padang, Sumbar menuju arah Bengkulu. Kedua kendaraan itu beriringan. 

Ketika tiba di tanjakan yang cukup tinggi di duga mobil tronton yang mengangkut alat berat jenis excavator itu tiba-tiba mundur. Dan langsung menabrak mobil yang ada di belakang hingga kedua kendaraan itu terguling dan masuk ke jurang  di pinggir jalan lintas tersebut. 

Naasnya, alat berat menghimpit kendaraan mini bus jenis kijang. Hingga berita ini diturunkan, belum di ketahui identitas pengemudi tronton maupun supir dan penumpang di dalam mobil kijang. 

Dari empat orang yang berada di dalam mobil kijang itu, sebanyak tiga orang sudah berhasil di evakuasi dan di bawa ke Puskesmas terdekat. Sedangkan supir minibus kijang masih dalam kondisi terhimpit alat berat. 

BACA JUGA:Scoopy Versus CBR, Satu Korban Kritis

“Dari 3 orang yang berhasil di evakuasi. Di ketahaui satu orang wanita di duga meninggal dunia,” ujar warga Kecamatan Penarik, Asep Rustama. 

Asep  menyampaikan, hingga Pukul 20.00 WIB pihak kepolisian bersama warga setempat tengah melakukan evakuasi. Untuk mengangkat alat berat yang menghimpit minibus kijang. Pasalnya di dalam mobil tersebut masih ada satu korban lagi yang di ketahui supir. 

“Saat ini, pihak kepolisian dan warga masih melakukan evakuasi. Supir mini bus kijang masih dalam kondisi terhimpit. Dan saya belum tahu, apakah kondisinya hidup atau meninggal,” pungkasnya. (rel)