Mencatat Tonggak Baru Perdagangan Karbon Indonesia
Dalam kurun satu tahun, jumlah Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang diperdagangkan di IDX Carbon mengalami peningkatan signifikan. Jika ketika di awal beroperasi bursa itu hanya memperdagangkan karbon sebesar 459.953 ton CO2e, pada t- ANTARA FOTO-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Bursa Karbon Indonesia atau IDX Carbon telah mencatat pencapaian yang membanggakan di usianya 1 tahun operasi.
Diluncurkan pada 26 September 2023 oleh Presiden Jokowi, bursa karbon itu telah menjadi etalase Indonesia berkaitan dengan komitmen terhadap perubahan iklim.
Melalui IDX Carbon, kini tersedia sistem perdagangan yang transparan, teratur, wajar, dan efisien untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di Indonesia.
Dalam waktu relatif singkat, IDX Carbon pun menunjukkan pertumbuhan pesat. Hal itu, mencerminkan keseriusan Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dan mendukung kelestarian lingkungan melalui insentif keuangan yang efektif.
BACA JUGA:Indonesia Akselerasi Perdagangan Karbon
BACA JUGA:Cerita di Balik Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
Dalam kurun satu tahun, jumlah Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang diperdagangkan di IDX Carbon mengalami peningkatan signifikan.
Jika ketika di awal beroperasi bursa itu hanya memperdagangkan karbon sebesar 459.953 ton CO2e, pada tahun pertamanya jumlah karbon yang diperdagangkan melonjak menjadi 613.894 ton CO2e.
Kenaikan itu tidak hanya mencerminkan kepercayaan pelaku industri terhadap mekanisme pasar karbon di Indonesia, melainkan juga menegaskan pentingnya peran bursa karbon dalam upaya pengurangan emisi global.
Transparansi dan Efisiensi
BACA JUGA:Surplus Neraca Perdagangan Topang Perekonomian
BACA JUGA: Pemerintah Blokir 1.855 Situs Perdagangan Berjangka Komoditi Ilegal
Seiring berjalannya waktu, Bursa Karbon Indonesia berkomitmen untuk menyediakan perdagangan karbon yang transparan dan mudah diakses bagi pelakunya.
IDX Carbon juga dirancang untuk menciptakan ekosistem perdagangan karbon yang efisien, dengan empat mekanisme perdagangan utama, yakni auction, regular trading, negotiated trading, dan marketplace.