Dewi Coryati: Public Speaking Kunci Penting Tingkatkan Produktifitas Pariwisata
Pembukaan pelatihan publik speaking yang digelar Komisi X DPR RI bekerjasama dengan Politeknik Pariwisata Palembang-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Meskipun termasuk kemampuan dasar, namun public speaking dinilai memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan produktifitas pariwisata.
Ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Dewi Coryati usai membuka pelatihan public speaking bekerjasama dengan Politeknik Pariwisata Palembang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI, Kamis 29 Agustus 2024.
"Dalam hal apapun, kita tidak boleh memandang sebelah mata peran penting public speaking, yang termasuk kemampuan dasar. Sebaliknya public speaking sangat dibutuhkan," ungkap Dewi.
Apalagi, lanjut Dewi, terhadap sektor pariwisata. Karena public speaking ini, memiliki pengaruh besar terhadap minat wisatawan untuk datang pada suatu daerah.
BACA JUGA:Pengembangan Parekraf, Dewi Coryati: Tumbuhkan Gerakan Sadar Wisata
BACA JUGA:Hospitality, Dewi Coryati: Gerakkan Pendidikan Jadi Lebih Baik
"Dalam public speaking pun, juga harus dibarengi dengan 5 S yakni Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun. Jadi ketika ini praktikan secara baik, wisatawan yang datang bisa merasa berada di rumah sendiri," kata Dewi.
Menurut Dewi, kali ini dalam pelatihan pihaknya sengaja menghadirkan para guru. Mengingat para guru ini dapat menjadi agen, yang dapat menularkan tata cara public speaking yang baik.
"Sehingga kita berharap apa yang diperoleh dalam pelatihan ini, dapat disampaikan pada anak didiknya hingga anak didik menyampaikan pada keluarganya," harap Dewi.
Disamping itu, sambung Dewi, dengan melibatkan para guru, juga diharapkan dapat menanamkan dan menumbuhkembangkan kecintaan anak didik terhadap pariwisata.
BACA JUGA:Gerakkan Desa Wisata, Dewi Coryati: Keterlibatan Masyarakat Dinilai Penting
BACA JUGA:Kembangkan Parekraf, Dewi Coryati: Seni Tari Miliki Peran Strategis
"Harus kita sadari untuk meningkatkan produktifitas kepariwisataan, tidak cukup dengan hanya mengandalkan Dinas Pariwisata saja, dalam artian seluruh pihak harus terlibat," tegas Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengemukakan, pelatihan ini diyakini dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya sektor kepariwisataan.