Kelaparan & Tampak Kurus, Harimau Masih Menebar Teror

Reporter: Sigit haryanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 27 Aug 2024 - 21:00

Warga beramai ramai memberikan bantuan dan mengevakuasi salah satu warga yang terjebak setelah berpapasan dengan harimau-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

kelaparan & tampak kurus, harimau masih menebar teror                            ketrina.radarutara.bacakoran.co - aksi teror harimau sumatera, masih terjadi atau dialami oleh warga di kecamatan pinang raya kabupaten bengkulu utara.
senin, 26 agustus 2024, sejumlah warga yang sedang beraktivitas di perkebunan wilayah desa tanjung muara, kecamatan pinang raya.
kembali bertemu dengan sosok harimau sumatera tersebut. 
untungnya, warga yang sempat bertemu dengan satwa liar dilindungi itu, berhasil menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon.
baca juga:perangkap harimau dilengkapi kamera trap di dua lokasi landscape napal putih
baca juga: masih dihantui teror harimau, aktivitas sekolah di gembung raya masih diliburkan
"harimau yang muncul kemarin, menurut saksi yang melihat ukurannya besar tapi kurus dan sempat divideokan. 
dan untungnya, warga yang bersangkutan sempat menyelematkan diri dengan memanjat pohon," ungkap salah seorang warga bukit harapan, mul, selasa,.27 agustus 2024.
ditambahkan mul, meskipun warga sempat menyelamatkan diri dengan naik ke atas pohon. 
namun, warga yang bersangkutan bisa pulang dengan kondisi selamat setelah mendapat pertolongan dari masyarakat.
baca juga: bksda bengkulu pasang perangkap harimau di gembung raya
baca juga: teror harimau masih menghantui, anak-anak tak berani sekolah
"saat manjat di pohon, harimau itu masih menunggu di sekitar lokasi. 
yang bersangkutan berani turun dari pohon dan bisa dievakuasi setelah masyarakat beramai-ramai datang ke lokasi," ungkapnya.
dikatakan mul, kemunculan harimau sumatera di area tanjung muara baru-baru ini, membuktikan bahwa satwa liar dan buas itu belum pergi ke habitatnya yang jauh dari permukiman pemukiman penduduk.
"kami berharap bksda bisa mengevaluasi kembali perangkap yang dipasang. 
karena sampai sekarang harimau itu masih berkeliaran dan berpindah-pindah. 
baca juga:teror harimau, warga alas bangun berdiam di rumah
baca juga:teror harimau, bersurat ke bksda bengkulu
bila memungkinkan, perangkap yang saat ini terpasang bisa dievaluasi dan dipindah ke titik-titik yang memang menjadi jalur perlintasan harimau tersebut," desaknya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 28 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan