Soal Gempa, Indonesia Harus Mundur Seribu Tahun ke Jepang, 10 Negara Ini Banyak Gunung Api Aktif

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati-instagram.com/@dwikoritakarnawat -

"Indonesia sudah lebih baik juga saat ini. Tinggal lagi, menyamakan persepsi untuk siap menghadapi gempa yang bisa terjadi kapan saja, itu yang paling penting. Selain, pemerintah di setiap jenjang, melakukan mitigasi untuk mencegah potensi korban jiwa," ujarnya, menyeru. 

Jalur lindu dengan potensi magnitido hampir 9 SR, dijelaskan Dwikorita, saat ini adalah Megathrust Mentawai-Seberut, menjadi lokus kewaspadaan lantaran  memasuki fase pengulangan gempa dan hingga kini belum menampakkan tanda-tanda pergerakan sehingga perlu diwaspadai adanya kemungkinan gempa ulang. 

BACA JUGA:Ubasuteyama, Tradisi Orang Jepang yang Meninggalkan Orang Tua yang Sudah Berumur di Gunung Sendirian

BACA JUGA:GUNUNG YANG TAK BERPUNCAK

Segmen gempa tersebut sejalur berdampingan dengan segmen-segmen gempa sepanjang Pulau Sumatera. 

Selain, Megathrust Selat Sunda-Banten yang mengancam di wilayah Pulau Jawa juga memasuki fase pengulangan yang tak bisa dipastikan kapan waktunya. 

 

10 Negara dengan Jumlah Gunung Api Aktif Terbanyak di Dunia

Negara yang berada di lingkar cincin api atau ring of fire, juga menjadi obyek penelitian. Salah satunya oleh Global Volcanism Program atau GVP. 

Organisasi ilmiah ini, salah satu fokusnya adalah meneliti tingkat keaktifan gunung-gunung api di seluruh dunia, sekaligus menjadi National Museum of Natural History. 

BACA JUGA:Ini Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Tingkat Erupsi di Indonesia Paling Mencolok

BACA JUGA:Penanggulangan Bencana Disiapkan Dana Rp200 Juta

Indonesia, menjadi salah satu negara yang paling mencolok dari sisi jumlah gunung api yang terkandung di dalam bumi. Indonesia juga menjadi satu-satunya negara dengan catatan tingkat erupsi (periode 6 Juni 2024) atau keaktifan gunung apinya di seluruh dunia. 

Dalam laporan itu, setidaknya terdapat 9 gunung api holosen di Indonesia yang reaktif dalam aktivitas eruptifnya pada periode tersebut. Kesembilannya, terdiri dari gunung Marapi, Dempo, Lewotobi, Lewotolok, Semeru, Merapi, Ruang, Dukono, Ibu. 

Dalam penjelasannya, GVP menyampaikan paparan data jumlah Gunung berapi Holosen dapat ditemukan di 79 negara berbeda (ditambah Antartika). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan