Inilah sebabnya baterai ponsel atau mobil listrik tidak boleh terisi 100 persen
Inilah sebabnya baterai ponsel atau mobil listrik tidak boleh terisi 100%-otodriver.com-
BACA JUGA:Berselancar di Internet Makin Nyaman! Inilah 7 Tips Memilih HP yang Sinyalnya Kuat...
Hal serupa juga dibenarkan Android Authority menuliskan bahwa mengisi daya ponsel 30-80 persen bisa memperpanjang masa pakai baterai. Alasannya adalah voltase yang dihasilkan lebih rendah.
HP bekerja dengan baik pada voltase rendah baik untuk masa pakai baterai. Dengan cara ini, Anda dapat meningkatkan jumlah siklus pengisian daya sebelum penurunan kapasitas.
Serupa juga dilaporkan Battery University bahwa perhitungannya yakni setiap penurunan tegangan sel 0,1 V dapat menggandakan siklus hidup baterai.
Android Authority juga menekankan untuk mengakhiri pengisian daya baterai pada 80-90 persen itu tertuang dalam laporanya. Ini akan lebih baik daripada mengisi penuh.
BACA JUGA:5 Rekomendasi HP Mid Range Terbaik yang Rilis di Awal Agustus 2024, Ada Yang di Bandrol Rp 2 Jutaan
Selain itu, pengguna ponsel disarankan untuk menghindari pengisian daya baterai hingga penuh, dari nol hingga 100 persen, termasuk pengisian daya semalaman.
Namun, pengecasan bisa dilakukan dengan lebih sering dan sedikit demi sedikit.
Disarankan untuk menggunakan teknologi pengisian cepat.
Ponsel cerdas harus tetap dingin saat mengisi daya. Jadi jauhkan dari tempat panas saat mengisi baterai.
BACA JUGA:Jangan Asal-Asalan! Ternyata Ini Bahaya Menggunakan Charger HP Palsu, Baca No 3
Untuk mencegah smartphone mengalami panas berlebih, pengguna disarankan untuk tidak menggunakan ponsel sambil mengisi daya baterainya.
Aktivitas yang sebaiknya dihindari antara lain bermain game berat, memutar video, atau melakukan aktivitas berat.