Banner Dempo - kenedi

Beberapa Kontroversi Ketua BPIP Yudian Wahyudi Yang Membuat Kegaduhan

Ketua BPIP, Yudian Wahyudi-ANTARA FOTO-

Setelah memantik protes dari banyak pihak, akhirnya peraturan larangan bercadar itu dicabut  pada 10 Maret 2018 atau satu bulan setelah dikeluarkan.

2. Mengatakan Agama Sebagai Musuh Pancasila

BACA JUGA:Paskibra Kabupaten, Pelajar SMAN 12 Bengkulu Utara Seleksi FLS2N Tingkat Nasional

BACA JUGA:Anggota Paskibraka Jalani Karantina, Rewardnya Liburan ke Padang

Di masa awal menjadi Ketua BPIP, Yudian Wahyudi langsung "menggebrak" publik dengan ucapan kontroversinya yang mengatakan Agama merupakan musuh Pancasila.

Tak ayal ucapan Yudian Wahyudi yang saat itu baru dilantik sebagai Ketua BPIP, spontan menimbulkan kegaduhan di masyarakat, bahkan ketika rapat kerja dengan Komisi II DPR RI pada Februari 2020, Yudian mendapat hujan kritik akibat perkataannya itu.

Di saat sudah merasa terdesak akibat hujatan publik dan gempuran kritik, akhirnya Yudian Wahyudi bersegera menyampaikan klarifikasi dengan mengatakan bahwa Agama bukanlah musuh Pancasila, melainkan jika tidak bisa dikelola dengan baik maka Agama bisa menjadi musuh.

3. Lomba Hormat Bendera Menurut Hukum Islam

BACA JUGA:Jalani Diklat, Ini Yang Harus Dimiliki 58 Calon Paskibraka

BACA JUGA:Seleksi Paskibra, TNI-Polri Dikerahkan ke Sekolah

Pada Agustus 2021, BPIP di bawah kepemimpinan Yudian Wahyudi kembali menuai kritik akibat mengadakan lomba penulisan artikel dengan tema "Hormat Bendera Menurut Hukum Islam" dan "Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam".

Lagi lagi publik menjadi gaduh dikarenakan tema yang ditetapkan oleh BPIP dalam lomba itu dianggap tendensius. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan bahwa tema lomba BPIP itu menunjukkan betapa dangkalnnya BPIP nemahami Islam dan Pancasila. Sedangkan Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, mengkritik jauh lebih keras lagi, sampai sampai mengusulkan pembubaran BPIP.

Untuk meredam polemik yang terus memanas, akhirnya BPIP melalui Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Benny Susetyo mengatakan bahwa tema tersebut mengaktualisasikan nilai kebangsaan dalam perspektif keagamaan.

Benny Susetyo atau Romo Benny menambahkan bahwa tema tersebut juga dipilih dalam rangka peringatan Hari Santri.

BACA JUGA:Jalani Diklat, Ini Yang Harus Dimiliki 58 Calon Paskibraka

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan