Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk Akses Air Minum Bersih di 2045
Ilustrasi. Proyek Strategis Nasional Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Semarang Barat di Provinsi Jawa Tengah. -KEMENPUPR-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Air minum yang layak dan aman adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Air minum yang layak dan aman harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh badan atau lembaga yang berwenang.
Di Indonesia, pengelolaan penyediaan air yang layak untuk diminum dan aman diselenggarakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Mengutip data Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) 2019, ada sebanyak 42 persen PDAM yang berada dalam kategori sehat.
BACA JUGA:Hadapi Ancaman Kemarau, Maksimalkan Fasilitas Sumber Air Bersih Dana Desa
BACA JUGA:Pemerintah Segera Bangun Jaringan Air Bersih Untuk Warga di Selagan Raya
Sedangkan 58 persen lainnya berada di bawah kategori sehat.
Sejumlah faktor yang memengaruhi kinerja PDAM, antara lain, infrastruktur yang usang, kurangnya investasi, kehilangan air yang tinggi, tarif air minum yang tidak sesuai dengan biaya produksi, serta manajemen yang lemah.
Pemerintah terus berusaha memenuhi penyediaan air yang layak minum dan aman bagi masyarakat. Dengan memasang target, ketika negara memasuki periode Indonesia Emas 2045, sistem penyediaan air minum (SPAM) sudah mencapai 100 persen.
“Kami berharap sistem penyediaan air minum (SPAM) 100 persen ketika Indonesia Emas 2045,” demikian disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Direktur BUMD, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan Barang Milik Daerah (BMD) Kementerian Dalam Negeri Budi Ernawan melalui keterangan tertulis, Jumat (19/7/ 2024).
BACA JUGA: Salurkan Bantuan Tandon Air, Sujono: Akses Air Bersih Untuk Warga
BACA JUGA:Desa Diminta Optimalkan Penyediaan Fasilitas Air Bersih TA 2024
Hambatan-hambatan tersebut perlu diatasi dengan upaya peningkatan kinerja PDAM dari berbagai aspek, baik operasional, pelayanan, sumber daya manusia, maupun finansial.