HET Beras Bulog Naik Lagi, Diklaim Untuk Stabilisasi Harga

HET Beras Bulog Naik Lagi, Diklaim Untuk Stabilisasi Harga-Radar Utara/Benny Siswanto-

Total beras yang akan dikirimkan sebanyak hampir 72 ton. Jumlah tersebut terbagi dalam Kecamatan Padang Jaya sebanyak 44,7 ton, Kecamatan Lais 18 ton serta Kecamatan Air Padang sebanyak 9,1 ton. 

"Pengiriman Bapang untuk Enggano, akan dilakukan via Gudang Sidomulyo Kota Bengkulu. Alokasi Bapang untuk Enggano sebanyak 6,8 ton dengan sasaran 685 KPM," pungkasnya.  

BACA JUGA:Dinas Dukcapil Mukomuko Turun ke Sekolah Rekam Data KTP-el Pelajar

BACA JUGA:Makan Sehat dan Hidup Sehat Tanpa Harus Berfokus Pada Penurunan Berat Badan

Sebelumnya, Henopi berujar SPHP menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menjaga stabilisasi di masyarakat. "Selama Juli, untuk program SPHP penyalurannya sebanyak 193 ton," katanya, dibincangi Rabu, 31 Juli 2024. 

Untuk diketahui, SPHP ini merupakan skema yang dilakukan pemerintah dalam menjaga 2 stabilitas. Hal ini tak ditampik Henopi. 

Obyek stabilisasi yakni soal pasokan beras di masyarakat. Dengan artian, sebaran beras ralatif murah dengan kualifikasi medium ini, tetap mampu menjadi sekoci pangan. Stabilitas kedua adalah terkait harga. Agar tidak terjadi lonjakan yang berlebihan.

Walaupun, lanjut Henopi, lonjakan beras di pasaran juga memang terjadi. Keberadaan SPHP inilah, ujarnya lagi, untuk membayangi aktivitas pasar. 

BACA JUGA:Bingung Cari Headphone Audiophile? Ini 4 Headphone Philips Terbaik Tahun 2024, Buruan di Cek Out..

BACA JUGA:Bahaya ! Kenali 10 Jenis Kandungan Berbahaya Di dalam Skincare, Yang Wajib Di Hindari Bagi Ibu Hamil

Tapi tindakan intervensi yang dilakukan pemerintah, tetap pada skala menjaga stabilitas pasar dan daya beli di masyarakat. 

"Makanya, SPHP ini tidak dapat dikeluarkan dari gudang secara bebas. Karena menjadi skema pemerintah dalam menjaga stabilitas daya beli dan pasar serta pasokan," jelasnya. 

"Jumlah alokasi bapang minus Enggano sebanyak 353,7 ton," ungkapnya. 

Diperkirakan, penyaluran yang tengah menunggu data dari pemerintah daerah, terus dia, tengah diproses di Bapelitbangda bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan selaku OPD yang membidangi melakukan verifikasi validasi atau verval. 

BACA JUGA:Pengendara Mobil Jangan Menganggap Sepele! Kenali Fungsi Dan Jenis Kaca Film, Bagi Keselamatan Saat Berkendara

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan