Aksi Tuntutan Desa Penyangga ke PT Air Muring Bakal Meluas & Berlanjut

Reporter: Sigit Haryanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 21 Jul 2024 - 20:40

Aksi Demo Warga Suka Medan saat menggeruduk kantor PT Air Muring Beberapa waktu yang lalu-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

Sebagaimana diketahui, Jum'at siang, 19 Juli 2024 lalu.

Puluhan warga yang berasal dari Desa Suka Medan Kecamatan Marga Sakti Sebelat, mendatangi kantor PT Air Muring.

Aksi warga yang menggeruduk perusahaan perkebunan milik Bakrie Grup ini, dalam rangka menyampaikan aspirasi berupa tuntutan.

Diantara point utama yang diharapkan dapat diakomodir oleh perusahaan yang telah beralih komodity dari perkebunan karet ke tanaman sawit itu.

Adalah permintaan penyediaan lahan atau inclave HGU perusahaan untuk fasilitas umum berupa perluasan permukiman penduduk.

Aksi warga ini disambut positif oleh management perusahaan dengan menggelar pertemuan singkat dan menampung aspirasi yang disampaikan.

Hanya saja, perusahaan belum dapat memastikan untuk mengakomodir tuntutan warga karena alasan, masih dibutuhkan koordinasi lebih lanjut bersama pihak terkait.

"Versi perusahaan, masih akan dikoordinasikan ke pihak terkait terutama Pemda Bengkulu Utara karena ini menyangkut HGU,".kata Jhoni, salah seorang tokoh muda Suka Medan yang ikut dalam aksi ini. Lebih jauh, Jhoni mengaku, aksi yang dilakukannya bersama warga ini, merupakan tindaklanjut dari berbagai upaya persuasif yang selama ini telah dilalui.

Menurut dia, warga sudah berupaya mengikuti alur prosedur untuk menyampaikan aspirasi melalui pemerintah desa.

Berupa usulan tertulis yang disampaikan secara resmi ke perusahaan, yang dilanjukan dengan usulan dan penyampaian secara lisan dalam beberapa forum musyawarah resmi.

aksi tuntutan desa penyangga ke pt air muring bakal meluas & berlanjut                            ketrina.radarutara.bacakoran.co - gelombang penyampaian tuntutan oleh desa penyangga di wilayah kerja perusahaan pt air muring, sepertinya bakal berlanjut dan meluas. 
tidak hanya desa suka medan di kecamatan marga sakti sebelat (mss). 
data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh radar utara, minggu, 21 juli 2024 kemarin. 
sejumlah aksi penyampaian tuntutan juga direncanakan atau turut diagendakan oleh salah satu desa penyangga pt air muring yakni desa pagardin kecamatan ulok kupai.
baca juga:seluruh das harus dibuat pembatas, termasuk das sebelat dan sabai
baca juga:sma tidak ada lagi gunakan jurusan ipa, ips dan bahasa. ini alasannya...
pada kesempatan kali ini, pemdes pagardin juga akan menyampaikan harapan yang tidak jauh berbeda.
seperti halnya tuntutan yang telah disampaikan oleh pemdes suka medan kepada managemen pt air muring.
"sepertinya sama saja, menuntut lahan untuk keperluan fasilitas umum," ungkap kades pagardin, eko pastrio, sh, kepada radar utara.
namun untuk mengawali penyampaian tuntutannya kepada perusahaan, kata eko. 
baca juga:tak bisa produksi padi musim tanam kedua, kemarau mulai mengancam
baca juga: pemdes suka negara bagikan 10 ekor sapi program ketahanan pangan ke masyarakat
pihaknya masih akan mengupayakan jalur persuasif berdasarkan hasil musyawarah yang nantinya, akan dilaksanakan antara desa bersama lembaga bpd.
"kita koordinasi dulu antara pemdes dan bpd, selanjutnya kita sampaikan ke perusahaan. kalau memang hasilnya tidak ketemu, baru kita pikirkan langkah lanjutan dalam bentuk aksi.  intinya, kita upayakan jalur persuasif terlebih dahulu dan mudah-mudahan mendapatkan respon positif dari perusahaan," demikian kades. 
sebagaimana diketahui, jum'at siang, 19 juli 2024 lalu. 
puluhan warga yang berasal dari desa suka medan kecamatan marga sakti sebelat, mendatangi kantor pt air muring. 
baca juga: warga suka medan geruduk kantor pt air muring, ini tuntutannya
baca juga:tahun 2025, desa di kecamatan pinang raya ini bakal gelar pilkades?
aksi warga yang menggeruduk perusahaan perkebunan milik bakrie grup ini, dalam rangka menyampaikan aspirasi berupa tuntutan. 
diantara point utama yang diharapkan dapat diakomodir oleh perusahaan yang telah beralih komodity dari perkebunan karet ke tanaman sawit itu. 
adalah permintaan penyediaan lahan atau inclave hgu perusahaan untuk fasilitas umum berupa perluasan permukiman penduduk.
aksi warga ini disambut positif oleh management perusahaan dengan menggelar pertemuan singkat dan menampung aspirasi yang disampaikan. 
baca juga: kolaborasi bersama kwt, sukseskan program ketahanan pangan ta 2024
baca juga: ingat! kibarkan bendera merah putih menyambut hari kemerdekaan indonesia
hanya saja, perusahaan belum dapat memastikan untuk mengakomodir tuntutan warga karena alasan, masih dibutuhkan koordinasi lebih lanjut bersama pihak terkait.  
"versi perusahaan, masih akan dikoordinasikan ke pihak terkait terutama pemda bengkulu utara karena ini menyangkut hgu,".kata jhoni, salah seorang tokoh muda suka medan yang ikut dalam aksi ini. lebih jauh, jhoni mengaku, aksi yang dilakukannya bersama warga ini, merupakan tindaklanjut dari berbagai upaya persuasif yang selama ini telah dilalui. 
menurut dia, warga sudah berupaya mengikuti alur prosedur untuk menyampaikan aspirasi melalui pemerintah desa. 
berupa usulan tertulis yang disampaikan secara resmi ke perusahaan, yang dilanjukan dengan usulan dan penyampaian secara lisan dalam beberapa forum musyawarah resmi. 
baca juga:belum gajian 3 bulan, guru pppk bengkulu utara ngeluh!
baca juga:bersihkan atribut aparat di hgu agricinal, jangan benturkan dengan masyarakat! 
sayangnya, kata dia, upaya itu belum mendapatkan hasil konkret sebagaimana yang diharapkan meskipun perusahaan memberikan respon positif. 
"responya baik, cuma masyarakat ini maunya yang konkret dan nyata di lapangan," katanya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 22 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan