Kongkalikong Selama 10 Tahun, KPK Tahan Rekanan Gubernur Maluku
Kongkalikong Selama 10 Tahun, KPK Tahan Rekanan Gubernur Maluku-KPK-
Bukan itu saja, tersangka MS juga diduga terlibat dalam praktik suap atas pengurusan Ijin Usaha Pertambangan atau IUP pada sebuah perusahaan pertambangan yakni PT PU.
Penyalahgunaan kewenangan Gubernur juga dilakukan dalam kapasitasnya pada proses pengurusan usulan penetapan Wilayah Ijin Usaha Pertambangan atau WIUP.
BACA JUGA:Destinasi Wisata yang Lahir Dari Cerita Legenda di Nusantara
BACA JUGA:Menggores Aksara Di Pusara Rumah Ayah
"Tersangka MS diduga memberikan uang senilai tujuh miliar kepada AGK (Gubernur Maluku Utara non aktif)," tulis KPK dalam rilis resminya pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Sudah pasti, aksi suap menyuap yang rentan dalam proses setiap perizinan itu, tidak dilakukan dengan gamblang. Kedua pelaku yakni AGK dan MS, menyepakati uang pelicin diberikan via orang-oang dekat Gubernur yakni lewat ajudannya serta rekening milik keluarga AGK.
Atas skandal dugaan rasuah yang dibongkar, KPK mengungkapkan kerawanan di hampir seluruh daerah dengan modus operandi serupa sangat memungkinkan terjadi.
Hasil mitigasi yang telah dilakukan, KPK juga membeberkan, pengadaan barang dan jasa hingga perizinan menjadi tiga modus operandi korupsi yang paling sering terjadi.
BACA JUGA:Kotak Rahasia Jessy
BACA JUGA:Selamat dan Turut Memperingati Hari Bhakti ke 64, Tahukan Kamu Apa Adhyaksa.?
Prilaku koruptif itu, diterangkan KPK tidak hanya rentan atau sering dilakukan dalam praktik koruptif pada instansi daerah, tapi juga termasuk instansi pusat.
Monitoring Center for Prevention atau MCP, diklaim KPK menjadi salah satu tool bagi lembaga yang tengah merekrut calon-calon pimpinan lembaganya ini, sebagai upaya pencegahan korupsi.
Dari skoring MCP yang dipapar lewat sistem pengawasannya, dapat diketahui semangat atau motivasi atau dukungan instansi-instansi pemerintah dalam melaksanakan program pencegahan korupsi.
Skorong MCP ini, digambarkan penilaiannya berdasarkan kategori rentang skor yang telah ditetapkan. Merah, merupakan indeks skoring mulai 02% - 72,99%, Kuning memiliki skoring 73% - 77,99% sedangkan Hijau di rentang mulai dari 78% - 100%.
BACA JUGA:Sangat Jarang Sekali Diketahui, Ternyata Daun Afrika Mampu Mengatasi Berbagai Penyakit