Minggu Depan Ada Pasar Murah di Kantor Camat Ipuh

Reporter: Wahyudi |

Editor: Ependi |

Kamis , 18 Jul 2024 - 20:18

Kadis Ketahanan pangan. Elxsandi Ultria Dharma STP, MEc, DEv-Radar Utara/ Wahyudi -

minggu depan ada pasar murah di kantor camat ipuh                            mukomuko.radarutara.bacakoran.co - pemerintah kabupaten mukomuko melalui tim pengendali inflasi daerah (tpid).
terus melakukan upaya stabilitas harga pangan untuk menekan angka inflasi. bahkan telah dirancang, selasa 23 juli 2024.
 pemkab mukomuko akan kembali menggelar pasar murah. rencananya akan di pusatkan di halaman kantor camat ipuh.
"kalau rencana lokasi pasar murah, di halaman kantor camat ipuh. kalau tidak ada perubahan, hari selasa minggu depan kita laksanakan," kata kepala dinas ketahanan pangan kabupaten mukomuko, elxsandi ultria dharma, stp, mec, dev ketika dikonfirmasi, kamis 18 juli 2024.
baca juga:berantas judi online, kodim 0428/mukomuko periksa ponsel personil
baca juga:pemkab mukomuko bantu korban kebakaran rumah di pauh terenja
di pasar murah itu nanti, disiapkan seluruh kebutuhan pangan bagi masyarakat. mulai dari beras, minyak makan, gula, tepung, telur, bawang, dan jenis pangan lainnya. 
kegiatan pasar nurah itu nanti, melibatkan semua pihak. baik dari pihak bulog, distributor,  dan yang lainnya. 
pihaknya juga menjelaskan, pasar murah ini sebuah kegiatan yang sangat efektif untuk menekan angka inflasi meski jangka pendek.
"benar, pasar murah ini upaya pemerintah untuk menekan inflasi secara jangka pendek. tetapi kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang selama ini mungkin mengeluh karena mahalnya sejumlah harga pangan," katanya.
baca juga:7 tersangka korupsi rsud resmi menjadi tahanan pengadilan tipikor bengkulu
baca juga:dak fisik dinas kesehatan diklaim terserap
untuk jangka panjang, jika ingin harga pangan bisa stabil. semua pihak harus terlibat untuk menggerakkan masyarakat menanam tanaman hortikultura. 
seperti cabai, bawang dan tanaman hortikultura lainnya. sebab dari sekian banyak jenis tanaman hortikultura. 
ada salah satu tanaman diantaranya menjadi buang kerok baiknya angka inflasi.
"seperti cabai dan bawang. di mukomuko ini harganya tidak pernah stabil. dan itu wajar saja, karena kita masih mengandalkan pasokan dari kuar daerah," pungkasnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 19 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan