Menggenal Ritual Tabut Bengkulu
Menggenal Ritual Tabut Bengkulu-NET -
Dan dalam ritual ngambik tanah ini, bukan berate mengambil tanah di sembarang tempat, namun tempatnya juga sudah ditentukan yaki di Cugung Tapak Paderi, itupun juga ada ketentuannya, yakni sekepal atau 2 kepal.
Kemudian radarutara.bacakoran.co juga melihat acara sacral lainnya yakni "Duduk Penja" antara tabut imam dan tabut bangsal yang menjadi symbol dalam menegakkan tiang agama islam, dimana dalam ritual ini, Penja disemayamkan didalam gerga.
BACA JUGA:Vaksin Anti Rabies di Mukomuko Masih 84 Viral
BACA JUGA:Evaluasi SAKIP, Pemprov Bengkulu Targetkan Raih Nilai 70,0
Kemudian Ritual Tabut selanjutnya adalah "Upacara Menjara" yang merupakan ritual perjalanan panjang malam hari, ini untuk mengenang perjalanan panjang Al-Hussein dari Madinah menuju Karbala.
Rutual selanjutnya adalah Meradai, yang dilakukan oleh keluarga kerukunan tabut, ini untuk mensosialisasikan bahwa Al-Hussain telah mati syahid dan untuk melihat kepedulian umat dari hari ke 6 hingga ke 8 Muharam.
Kemudian ada juga ritual Arak Jari-Jari dan Arak Sorban yang memiliki pengertian bahwa arak jejari atau arak penja diiringi tabut coki menjadi sombol dalam menjunjung tiang Islam.
Dalam jadwal festifal tabut 2024 ini, radarutara.bacakoran.co juga menemukan ritual Gham, dimana sesi ritual ini merupakan hari bersedih dan merenung, periode erusial bagi umat dari pukul 05.30 WIB hingga puncak tabut terpasang pukul 17.30 WIB.
BACA JUGA:Sebelum Jabatan Kades Diperpanjang, Desa Harus Rubah RPJMDes
BACA JUGA:Rokok dan Kontrakan Juga Penyumbang Inflasi di Mukomuko
Kemudian ada juga Ritual Tabut Naik Puncak, yang menjadi symbol menaikkan kejayaan gilang gemilang.
radarutara.bacakoran.co juga melihat adanya jadwal Arak Gedang dan Tabut Besanding, ritual ini mengambarkan kekompakan dalam sebuah arak arakan tabut menuju panggung Utama, kemudian Tabut Besanding sebagai symbol kejayaan Islam.
Kemudian ada juga ritual Soja, ini meruapakan penghormatan seluruh tabut soja kepada tabut imam dan tabut bangsal diawali tabut panglima kasan.
Setelah itu Ritual penutup yakni Tabut Tebuang, dimana ritual ini menjadi symbol dalam membuang kebiadaban secara Bersama sama.
BACA JUGA:Siang Hari, Arena Festival Tabut Tetap Ramai Dikunjungi