Pohon Monokultur Tak Efektif dalam Krisis Iklim
--
RADAR UTARA - Kelompok peneliti, dikabarkan mendapatkan hipotesa anyar, soal konservasi dan restorasi hutan berkontribusi besar dalam upaya penanganan kirisi iklim. Dijumput dari (@betahita), hipotesa para ilmuan itu adalah membiarkan batang-batang pohon di hutan tumbuh hingga tua, memberikan kontribusi besar dalam penanganan iklim.
Hasil riset tersebut, praktis sudah sangat dapat menjadi rujukan terukur akan pentingnya kontribusi negara-negara barat yang praktis, tak memiliki hutan. Sehingga seruan-seruan deforestasi, mesti diimbangi dengan dukungan konkret global, kepada kantung-kantung hutan di dunia yang tidak lagi banyak. Negara-negara yang memiliki hutan luas, harus mendapatkan dukungan fiskal, dalam mempertahankan eksistensinya.
"Dengan membiarkan pohon-pohon yang ada tumbuh tua, di ekosistem yang sehat, dan memulihkan kawasan yang terdegradasi," jelas laman itu, menjabar hasil riset yang diklaim dari para ilmuan, agar penanggulangan iklim global, dapat berjalan dengan baik.
Langkah yang dilakukan di atas, para ilmuwan mengklaim sebanyak 226 gigaton karbon dapat terserap.
"Jumlah ini setara dengan emisi Amerika Serikat selama hampir 50 tahun pada 2022," ungkapnya lagi.
BACA JUGA:Mahout, Manusia yang Nyaris Seharian Bergumul dengan Gajah
Lebih menarik lagi, turut diterang pula adanya klaim tentang peringatan aksi penanaman pohon monokultur secara massal, tidak akan membantu hutan mencapai potensi maksimumnya. Dalam sebuah laporan belum lama ini, juga menegasi tentang kondisi kegagalan fotosintesis pohon-pohon di hutan saat ini, gegara cuaca ekstrem. Peningkatan suhu menyebabkan, proses yang menghasilkan udara atau oksigen "paru-paru" bumi pun tidak maksimal.
Masih dalam laporan itu, turut dijelaskan, praktik perusakan menyebabkan separuh hutan kian saja hancur. Perusakan itu, layaknya yang terjadi di hutan Amazon hingga Lembah Kongo yang diklaim berperan penting dalam mengatur atmosfer selama ini.
Deforestasi hutan serta membiarkan pepohonan di hutan hidup hingga tua adalah opsi yang paling bijak. (bep)