Mengenal Museum Unik yang ada di Indonesia
Museum Naga Sanga Amurwabhumi.-IST-
Kerennya lagi, patung naga ini memiliki panjang 20 meter, lebar 1,35 meter dan tinggi 1,8 meter, serta berat total mencapai 720 kg. Patung ini pun dinobatkan sebagai patung perak murni 925 sterling terberat dan terbesar di Indonesia oleh MURI.
Museum Ullen Sentalu
Kalau museum sebelumnya menampilkan karya seni berupa patung-patung yang terbuat dari perak dan emas. Museum unik di Yogyakarta ini juga memiliki ciri khas tersendiri.
Terletak di Kecamatan Pakem, Sleman, D.I. Yogyakarta Museum Ullen Sentalu merupakan museum yang menampilkan seni, budaya, dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram.
BACA JUGA:Hindari Bakteri! Tahan Lama dan Tidak Bau, Begini Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas
BACA JUGA:Mana Yang Lebih Baik Antara Mandi Air Dingin Atau Hangat? Berikut Penjelasannya..
Mengusung konsep arsitektur gothic Eropa, serta dipadukan dengan udara pegunungan dan suasana asri dari banyaknya pepohonan di sekitarnya, tidak heran jika Museum Ullen Sentalu digadang-gadang sebagai salah satu museum tercantik di Indonesia.
Beberapa koleksi seni yang menjadi daya tarik di museum ini antara lain: lukisan Jumenengan, lukisan busana Paes Ageng, serta batik motif Urang Wetan.
Museum Angkringan
Bagi Kalian yang kerap nongkrong di angkringan, sempatkan waktu untuk datang ke museum unik satu ini, yakni Museum Angkringan.
Museum unik ini berada di Klaten, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat. Konon, desa tersebut merupakan pelopor kuliner angkringan yang kini sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Buah Biasa! Ini 5 Khasiat, Rutin Konsumsi Buah Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Masyarakat Selalu Jadi Korban, Pemerintah Harus Peka! Edi: Jika Perusahaan Salah, Harusnya Dihukum
Dibangun secara swadaya oleh warga Desa Ngerangan, museum ini didirikan di sebuah rumah warga. Namun, di dalamnya berisikan banyak bukti sejarah dari persebaran angkringan, dan para pelopor angkringan yang berasal dari desa tersebut.
Bahkan di Museum Angkringan kita juga bisa melihat peralatan yang digunakan untuk berjualan, mulai dari bentuk pikulan hingga bentuk gerobak yang umum ditemukan sekarang ini.