Perlawanan Lintas Generasi, Kisah Perjuangan Tolak Tambang Batubara dan PLTU
Peluncuran film perlawanan lintas generasi-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Kanopi Hijau Indonesia membuat visualisasi dalam bentuk film, yang mengisahkan perjuangan menolak tambang batu bara dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Film yang berjudul Perlawanan Lintas Generasi tersebut, menayangkan kisah perjuangan Jalalludin dan Reza Yuliana.
Jalalludin, 78 tahun merupakan tokoh masyarakat di Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, disebutkan sebagai korban dampak kerusakan lingkungan akibat polusi batubara dan PLTU.
Bahkan Jalalludin berada di garis depan perlawanan terhadap perusak lingkungan, pelaku penindasan dan penghisapan atas manusia oleh manusia.
BACA JUGA:Jadi Primadona Ekspor, Ikan Nila Salin Bakal Susul Udang Vaname
BACA JUGA:Upaya Pemerintah Menjaga Kesehatan Reproduksi Pekerja, Pemerintah Gelar Layanan KB di Tempat Kerja
Sementara Reza Yuliana, 17 tahun warga Desa Muara Maung Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan, yang juga aktif dalam Yayasan Anak Padi.
Jalalludin dan Reza Yuliana, dua aktivis lintas generasi. Mereka bertemu, berdiskusi dan saling bercerita. Mereka berdua adalah fakta bahwa umur bukanlah halangan untuk menjadi bagian agar berguna bagi orang banyak, tidak juga Jarak.
Ketua Kanopi Hijau Indonesia, Ali Akbar mengatakan, dalam film bisa dilihat bagaimana orang tua, berada di sekitar pertambangan batubara dan PLTU.
"Saat mereka terkena penyakit pernapasan, dan hal ini bisa dicari hubungannya antara beroperasinya tambang batubara dan beroperasinya PLTU batubara," ungkap Ali.
BACA JUGA:Provinsi Tawarkan Kerjasama Pengelolan Laboratorium DLH Mukomuko
BACA JUGA:Tak main-main, daun Binahong secara alami bisa mencerahkan wajah, tak perlu pakai filter lagi
Ali menjelaskan, ketika pertambangan batubara melepaskan debu yang sangat banyak menghujani orang tua, sementara pada bagian hilir PLTU batubara melepaskan abu.
"Dalam proses pelepasan tersebut, juga dibarengi dengan pelepasan senyawa kimia seperti nitrogen oksida dan sulfur dioksida. Itu semua merupakan biang dari penyakit pernapasan," kata Ali.