Jamaah Haji Lahap Perjalanan Darat 350 KM menuju Mekkah dari Madinah, Siang Harinya Tembus 46 Derajat
Jamaah Haji Lahap Perjalanan Darat 350 KM menuju Mekkah dari Madinah, Siang Harinya Tembus 46 Derajat -pixabay.com-
Saat masih tahapan manasik, salah satu CJH juga mengalami kecelakaan kendaraan saat menuju Kota Arga Makmur.
Mobil yang ditumpanginya, keluar jalur sehingga terjun bebas ke arah persawahan yang ada di sekitaran Jembatan Desa Senali Kecamatan Kota Arga Makmur.
BACA JUGA:JCH Dido'akan Menjadi Haji Yang Mabrur
BACA JUGA:Jadwal Pasti, 208 Jamaah Haji Bengkulu Utara Terbang ke Madinah Malam Hari
Adapun tujuh lansia yang menempatkan laju keberangkatan musim 1445 Hijriyah/2024 masehi, rerata berada di umur 80 tahun keatas.
Data terhimpun, meliputi Norhani (92), Wahirna (84), Daina (83), Atmo (82), Sukiyo (82), Samin Poniti (81) serta Rusmi (81).
Pantauan lainnya, sindrom dimensia menjadi persoalan medis yang harus menjadi cermatan petugas haji khususnya bagi mereka yang sudah lansia atau pun memiliki komorbidis.
Terpantau juga, saat berada di Madinah, dalam rangkaian arbain, sebelum bergeser ke Mekkah, untuk melaksanakan umroh wajib, kasus Dimensia turut menimpa beberapa jamaah.
BACA JUGA:Musim Haji 1445 H, Ini Pesan Pemprov Bengkulu Untuk CJH
BACA JUGA:Haji Ramah Lansia, Kemenag Tawarkan Moderasi Manasik
Bahkan, badan PBB di bidang Kesehatan atau World Health Organization atau WHO, turut menegasi perihal dimensia ini.
Tedros Adhanom Ghebreyesus sebagai Ketua Pengarahnya WHO ini, menjelaskan demensia secara arti merupakan suatu sindrom yang dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit yang seiring waktu menghancurkan sel-sel saraf dan merusak otak.
Lazimnya, dalam penjelasan itu, menyebabkan penurunan fungsi kognitif yakni kemampuan memproses pikiran) melebihi apa yang diharapkan dari konsekuensi biologis yang biasa.
"Sejauh ini, kondisi kesehatan jamaah alhamdulillah relatif baik," terang sang dokter.
BACA JUGA: Matangkan Persiapan Calon Jamaah Haji, Kemenag Mukomuko Gelar Manasik Haji 2024