Suku Terbesar di Bengkulu, Rejang Siap Berkontribusi Bangun Daerah
Halal Bihalal IKJPP Provinsi Bengkulu-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Rejang merupakan salah satu suku terbesar di Provinsi Bengkulu, yang tentunya siap terus berkontribusi dan berkolaborasi dalam membangun daerah.
Demikian disampaikan Ketua Umum (Ketum) Ikatan Keluargo Jang Pat Petulai (IKJPP) Provinsi Bengkulu, H. Muhammad Saleh, SE dalam kegiatan Halal Bihalal yang dipusatkan di Sekretariat IKJPP, Minggu 05 Mei 2024.
"Kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat Provinsi Bengkulu, pada prinsipnya sudah menjadi sebuah kewajiban dan tanggung-jawab untuk turut berperan membangun daerah," ungkap Saleh.
Maka dari itu, lanjut Saleh, pihaknya siap berkontribusi, berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.
BACA JUGA:Ini Biang Kerok Pendaftaran Tes ASN Tak Kunjung Dibuka
BACA JUGA:Rumah Warga Ambruk Dampak Pergeseran Tanah, Ini Langkah Camat Pinang Raya
"Momentum Halal Bihalal ini, merupakan salah satu eksistensi kita untuk terus berhimpun. Sehingga nantinya memiliki cita-cita yang sama, terutama dalam mewujudkan pembangunan daerah," tegas Saleh.
Menurut Saleh, Halal Bihalal seperti ini, merupakan salah satu kegiatan rutin yang digelar IKJPP. Dari sini juga, IKJPP dapat terus memperkuat silatuhrahmi.
"Alhamdulillah, untuk tahun ini Halal Bihalal sudah bisa kita pusatkan di Sekretariat IKJPP. Selanjutnya kita harus terus menanamkan untuk terus berperan, terutam dalam mewujudkan cita-cita pembangunan," kata Saleh.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengapresiasi kegiatan yang digelar IKJPP. Terlebih suku Rejang merupakan salah satu suku terbesar di Bengkulu.
BACA JUGA:Nilai Tindak Lanjut Tertinggi se-Bengkulu, Pemerintah Bengkulu Utara Raih WTP 7 Kali Berturut
BACA JUGA:Ternyata, Kambing Juga Rawan Terserang Virus Penyakit Mulut dan Kuku
"Beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berhasil meraih penghargaan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makarim," sampai Rohidin.
Penghargaan itu, sambung Rohidin, terkait upaya pemda dalam menjaga bahasa daerah, salah satunya bahasa Rejang yang diketahui juga memiliki aksara.