Banner Dempo - kenedi

1.400 Ton Beras Bakal Dipasok ke Bengkulu Utara

1.400 Ton Beras Bakal Dipasok ke Bengkulu Utara -Radar Utara/Benny Siswanto-

Hanya saja, terus dia lagi, dalam program ini, Bulog tidak lagi menjalankan fungsi sebagai penyalur, tapi lebih kepada penyedia barang. Pasalnya, Bapang, saat ini diselenggarakan pemerintah via PT Pos Indonesia, namun menggunakan Cadangan Beras Pemerintah atau CBP yang dipasok dari Bulog. 

"Kerja sinergis lanjutannya atau penyaluran berikutnya, kita akan menunggu konfirmasi dari PT Pos," ungkapnya. 

BACA JUGA:Melihat Potensi Opsen Pajak Kendaraan, Bisa Dongkrak PAD 3 Kali Lipat

BACA JUGA:Atasi Keluhan Warga, Pemdes Talang Petai Koral Jalan Usaha Tani Skema Dana Desa 2024

Kalau mencermati penyaluran bantuan pangan dengan bobot 10 kg untuk setiap penerimanya, total penyaluran yang menyebar pada 19 kecamatan di kabupaten ini,membutuhkan beras dengan kualifikasi medium sebanyak 360,6 ton. 

"Tapi untuk Bapang lanjutan, kita tetap menunggu konfirmasi resmi dari PT Pos," ujarnya. 

Untuk diketahui, kabarnya, penyaluran Bapang yang akan dilakukan di bulan Mei ini, merupakan alokasi program bansos pangan periode April dan Mei. Sedangkan penyaluran sebelum lebaran kemarin, merupakan alokasi bantuan periode bulan sebelumnya.

Henopi menambahkan, dengan cadangan beras di gudangnya sebanyak 938 ton, masih dalam kondisi ideal dalam menyokong program bapang yang bakal Kembali digulirkan pemerintah via Kantor Pos. 

BACA JUGA:Dianggap Tanaman Pengganggu,Ternyata Daun Komba Komba 6 Manfaat Ini, Bagi Tubuh

BACA JUGA:Tanpa Dibongkar dan Ganti Baru, Atasi Retak Pada Kaca Spidometer Motor Kesayangan. Begini Caranya...

Distribusi yang tengah berjalan dengan total 1.400-an ton, dikatakan Henopi, dilakukan via Gudang Bulog Kantor Wilayah atau kanwil Lampung, tepatnya via Gudang Campang Raya, Lampung. 

"Pendistribusiannya juga bertahap, karena kapasitas Gudang kita kan tidak lebih seribu ton dan saat ini pasokannya pun mendekati maksimal," ujarnya. 

Adapun beras yang bakal dipasok ke daerah saat ini, merupakan hasil pengadaan beras yang kembali memilih membuka kran impor beras, lantaran ketidakmampuan hamparan sawah nasional dalam memasok kebutuhan domestik. 

Sekadar menginformasikan, beras yang bakal ditebar ke masyarakat dalam skema bansos pangan itu, merupakan hasil pengadaan dari Negara Myanmar. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan