Peralatan RS Pratama Ipuh Masih Diinstal

Reporter: Wahyudi |

Editor: Ependi |

Selasa , 23 Apr 2024 - 19:24

Rumah Sakit Pratama, di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di RS Pratama.

Jajat menjelaskan, untuk tahun 2024 ini, tidak ada penerimaan atau rekrutmen tenaga medis dan paramedis baru untuk RS Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh.

BACA JUGA:CJH Mukomuko Disuntik Miningitis

Sehingga untuk operasional rumah sakit itu tidak ada rekrutmen baru.

"Sementara ini kita me-realokasi sumber daya manusia yang ada di beberapa fasilitas kesehatan, misalnya yang ada di Puskesmas Air Rami dan Puskesmas Ipuh," ungkapnya.

Untuk merealokasi, tentu sesuai kebutuhan standar yang dibutuhkan saat ini yaitu kurang lebih sebanyak 50 tenaga untuk tenaga dari mulai dokter, medis, paramedis, administrasi, dan penunjang tata usaha.

Diakuinya untuk sementara, rumah sakit itu beroperasi seadanya dulu. Yang penting organisasi perangkat daerah terbentuk, didaftarkan, dapat izin operasional.

"Sambil jalan ada evaluasi dianalisis kembali kebutuhan tenaga, dianalisis kebutuhan sarana dan prasarana," terangnya.

Lalu untuk kebutuhan tenaga rumah sakit, diyakininya untuk tenaga medis dan paramedis yang ada di dua puskesmas mencukupi dengan total Puskesmas Ipuh sekarang ini sampai sekitar 100 orang lebih.

Namun untuk realokasi ke situ semua tidak mungkin. Dan untuk mengatur pembagian tenaga dari puskesmas ke rumah sakit, kebijakan analisis kebutuhan SDM kesehatan ke Sekretariat Dinkes dan rencana kebutuhan SDM kesehatan, untuk eksekusi di Kasubag Kepegawaian.

"Sedangkan untuk gaji karyawan, pembiayaan di bawah Dinas Kesehatan pada tahun pertama sambil menunggu operasional setelah terbentuk UPT atau BLUD," pungkasnya. (*)

peralatan rs pratama ipuh masih diinstal                            mukomuko.radarutara.bacakoran.co - tim teknisi, hingga sekarang masih melaksanakan penginstalan seluruh peralatan rs pratama, di desa air buluh, kecamatan ipuh, kabupaten mukomuko.
peralatan tersebut mulai x-ray dan peralatan penunjang pelayanan kesehatan lainnya. 
tujuan dari penginstalan peralatan itu, untuk mengejar sertifikat kelayalan fungsi peralatan medis yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan republik indonesia. 
selain itu, untuk mengoperasikan rs pratama tersebut. juga masih menunggu izin operasional gedung, dan izin operasional pelayanan.
baca juga:polres mukomuko ungkap dua kasus narkotika
baca juga:dinas pu gerak cepat tangani tanggul jebol di retak ilir
sebelumnya, pemerintah kabupaten mukomuko menaget. di bulan agustus 2024 mendatang. rumah sakit (rs) pratama di desa air buluh, kecamatan ipuh, sudah bisa beroperasi. 
untuk mengoperasikan rumah sakit itu, setelah izin dan juga listrik tersedia. sedangkan untuk bangunan gedungnya, sudah selesai dibangun sejak beberapa waktu lalu.
"gedung sudah selesai. tinggal nunggu izin dan listrik," kata kepala dinas kesehatan kabupaten mukomuko, bustam bustomo, skm melalui sekretaris dinas kesehatan, jajat sudrajat skm ketika dikonfirmasi selasa, 23 april 2024.
selama belum ada izin dan belum adanya listrik. dipastikan jajat, rs pratama belum bisa dioperasikan. sedangkan untuk instalasi sudah terpasang.
baca juga:dinas pu lanjutkan pembangunan sapras rumah adat mukomuko
baca juga:disperindag temui bank indonesia bahas toko sembako murah
 cuma sambungan pln ternyata tidak semudah yang ia pikirkan. kemarin pihaknya minta secepatnya untuk dipasang.
"termasuk mereka juga menyampaikan rincian biaya yang harus dikeluarkan terkait dengan pemasangan baru," ujarnya.
sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di rs pratama. 
jajat menjelaskan, untuk tahun 2024 ini, tidak ada penerimaan atau rekrutmen tenaga medis dan paramedis baru untuk rs pratama di desa air buluh, kecamatan ipuh.
baca juga:cjh mukomuko disuntik miningitis
baca juga:harga sawit di mukomuko terus merosot
sehingga untuk operasional rumah sakit itu tidak ada rekrutmen baru.
"sementara ini kita me-realokasi sumber daya manusia yang ada di beberapa fasilitas kesehatan, misalnya yang ada di puskesmas air rami dan puskesmas ipuh," ungkapnya.
untuk merealokasi, tentu sesuai kebutuhan standar yang dibutuhkan saat ini yaitu kurang lebih sebanyak 50 tenaga untuk tenaga dari mulai dokter, medis, paramedis, administrasi, dan penunjang tata usaha. 
diakuinya untuk sementara, rumah sakit itu beroperasi seadanya dulu. yang penting organisasi perangkat daerah terbentuk, didaftarkan, dapat izin operasional.
baca juga:kpu mukomuko rekrutmen badan adhoc pilkada 2024
baca juga:tujuh titik jalan dan jembatan di ipuh butuh penanganan cepat
"sambil jalan ada evaluasi dianalisis kembali kebutuhan tenaga, dianalisis kebutuhan sarana dan prasarana," terangnya.
lalu untuk kebutuhan tenaga rumah sakit, diyakininya untuk tenaga medis dan paramedis yang ada di dua puskesmas mencukupi dengan total puskesmas ipuh sekarang ini sampai sekitar 100 orang lebih. 
namun untuk realokasi ke situ semua tidak mungkin. dan untuk mengatur pembagian tenaga dari puskesmas ke rumah sakit, kebijakan analisis kebutuhan sdm kesehatan ke sekretariat dinkes dan rencana kebutuhan sdm kesehatan, untuk eksekusi di kasubag kepegawaian.
"sedangkan untuk gaji karyawan, pembiayaan di bawah dinas kesehatan pada tahun pertama sambil menunggu operasional setelah terbentuk upt atau blud," pungkasnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 24 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan