Menkominfo: Uji Coba Starlink akan Digelar Mei 2024
Ilustrasi : Satelit Starlink -gadget.viva.co.id-
“Harusnya kalau ujicobanya berlangsung baik, lalu uji coba laik operasi (ULO)-nya bisa kita keluarkan dan juga (jika) memenuhi beberapa atau semua peraturan yang berlaku di Indonesia kita akan mengizinkan Starlink beropersi,” kata Budi Arie Setiadi menandaskan.
Kehadiran Starlink Diharapkan Dorong Inovasi Operator Seluler
BACA JUGA:Layanan Telekomunikasi Tetap Asyik selama Mudik
BACA JUGA:Transisi Energi Indonesia Perlu Libatkan Peran Anak Muda
Kehadiran layanan Starlink di Indonesia diharapkan menjadi pemicu bagi penyelenggara layanan telekomunikasi atau operator seluler melakukan inovasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
"Ini juga menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia untuk segera melakukan inovasi, dan juga untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya di Jakarta, pada Kamis (18/4/2024).
Budi Arie mengatakan, teknologi yang terus berkembang selalu melahirkan disrupsi, seperti Starlink yang membawa teknologi baru pada bidang konektivitas satelit Low Earth Orbit (LEO).
Kehadiran layanan internet satelit besutan perusahaan asal Amerika Serikat Space X ini di Indonesia akan mencakup wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau jaringan infrastruktur kabel serat optik.
BACA JUGA:Kinerja Terbaik Industri Manufaktur selama 2,5 Tahun
BACA JUGA: Ini Bentuk Dukungan Pemerintah terhadap Petani
"Dengan keunikan kondisi geografis kita tentu pilihan teknologi tidak bisa dipukul rata, di kota mungkin pakai optik, cuma untuk daerah-daerah rural atau 3T, teknologi satelit mungkin jadi ekonomis," jelasnya.
Menurut Budi Arie, pihaknya ingin ada persaingan yang setara antar perusahaan penyelenggara layanan telekomunikasi dengan memastikan Starlink harus mengikuti aturan dan regulasi yang ada di Indonesia.
Dalam hal ini, pemerintah dipastikan tidak akan memberikan keistimewaan terhadap Starlink dan akan memberikan perlakuan yang adil kepada semua perusahaan telekomunikasi.
"Kita tidak memberikan favoritism, tetapi juga kita memberikan fair treatment kepada semua perusahaan yang bergerak di sektor telekomunikasi," kata Menkominfo menandaskan.