Entaskan Kemiskinan, Pemkab Mukomuko Usulkan Pembangunan Ribuan RTLH

Reporter: Wahyudi |

Editor: Ependi |

Jumat , 29 Mar 2024 - 19:28

Bupati Mukomuko, H. Sapuan SE, MM, Ak, CA, CPA, CPI.-Radar Utara/ Wahyudi -

entaskan kemiskinan, pemkab mukomuko usulkan pembangunan ribuan rtlh                            mukomuko,radarutara.bacakoran.co- diam-diam, pemerintah kabupaten (pemkab) mukomuko terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara memiliki rumah layak huni. 
di tahun 2023 lalu setidaknya ada ribuan unit rumah tidak layak huni (rtlh) milik warga kurang mampu diusulkan ke pemerintah pusat agar dapat dibangun menjadi rumah layak huni. 
dan kabar terbaru, dari ribuan rumah yang diusulkan itu, baru ada sebanyak 818 unit rtlh yang akan menerima program bantuan pembangunan rumah.
"program tersebut sebagai upaya untuk pengentasan kemiskinan ekstrem (pke) di kabupaten mukomuko," tegas bupati mukomuko, h. sapuan se, mm, ak, ca, cpa, cpi.
kantor bupati mukomuko-radar utara/ wahyudi -
baca juga: pemkab mukomuko berhasil turunkan angka kemiskinan menjadi 10,76 persen
baca juga:kemiskinan di mukomuko turun menjadi 10,76 persen
adapun warga miskin yang berhak menerima program pembangunan rumah tidak layak huni yaitu warga yang hanya memiliki penghasilan di bawah rp 20.000 per hari. 
sebelum kegiatan dimulai, pemerintah daerah juga sudah melaksanakan pendataan kembali, agar penerima bantuan tersebut tepat sasaran.
"untuk warga calon penerima bantuan rumah terkait penanganan kemiskinan ekstrem di kabupaten mukomuko, sudah dilakukan pendataan ulang oleh dinas yang terkait agar tidak ada data yang doubel,” jelasnya.
terpisah, kepala dinas perunahan dan permukiman (perkim) kabupaten mukomuko, suryanto, m.si ketika dikonfirmasi membenarkan terkait rencana program pembangunan rumah tidak layak huni milik warga miskin di daerah ini. 
baca juga:perangi kemiskinan ekstrim, 818 unit rtlh bakal dibangun
baca juga: tahun 2024, kemiskinan ekstrim ditargetkan nol
pihaknya mengaku sudah melakukan pengecekan di lapangan dengan melibatkan pihak balai. 
dan ada sebanyak 818 unit rumah yang berhak menerima rumah bantuan penanganan kemiskinan ekstrem. untuk penerima bantuan ini, tersebar di 15 kecamatan. 
kadang di satu desa ada satu rumah, kadang ada dua rumah dan lainnya. ia juga menjelaskan, dalam pengecekan yang dilakukan oleh pihaknya ini, fokus memeriksa adanya pondok di tengah perkebunan. 
dan pondok-pondok seperti itu pihaknya melakukan pengecekan kembali. 
baca juga: angka kemiskinan turun 10,7 persen di kabupaten mukomuko
baca juga: memotret angka kemiskinan lewat susenas di bengkulu utara
sebab pondok yang ada di tengah perkebunan tersebut, tidak bisa dikategorikan sebagai penerima bantuan rumah penangan kemiskinan ekstrem.
“katagori orang yang menerima bantuan ini, dia yang tinggal disana, makan, tidur, masak, memiliki ktp disana dan beraktivitas di pondok kebun tersebut. beda jika hanya dia datang dan memiliki rumah di tempat lain tak mendapatkan bantuan rumah ini,” pungkasnya. (rel/adv)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 30 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan