Operasional RS Pratama Tunggu Izin dan Listrik

Reporter: Wahyudi |

Editor: Ependi |

Jumat , 29 Mar 2024 - 19:22

Gedung RS Pratama Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -

operasional rs pratama tunggu izin dan listrik                            mukomuko,radarutara.bacakoran.co- pembangunan gedung rumah sakit (rs) pratama di desa air buluh, kecamatan ipuh dinyatakan  tuntas. 
kepala dinas kesehatan kabupaten mukomuko, bustam bustomo, skm melalui pejabat pembuat komitmen (ppk), jajat sudrajat skm ketika dikonfirmasi, jumat, 29 maret 2024 mengatakan. 
meski proyek fisiknya sudah tuntas. namun untuk operasional rs pratama, sekarang belum bisa dilaksanakan. 
selain belum keluar izinnya, juga belum ada listrik untuk mengoperasional peralatan di rs pratama tersebut.
baca juga:pemkab siapkan tenaga kesehatan rs pratama
baca juga: dishub bengkulu utara pasang portal jalan di jalur rs ktm lagita. ini alasanya...
"kalau instalasi sudah terpasang, cuma sambungan pln ternyata tidak semudah yang kami pikirkan. kemarin kita minta secepatnya untuk dipasang, termasuk mereka juga menyampaikan rincian biaya yang harus dikeluarkan terkait dengan pemasangan baru," kata jajat.
secara umum untuk bangunan gedung itu, sambung jajat, sudah siap. 
dan pihaknya juga berangsur untuk menginstal peralatan yang sudah di beli. 
termasuk melaksanakan pemasangan peralatan, seperti x-ray dan peralatan lain. sedangkan untuk finis penginstalan dan pemasangan peralatan rs pratama, besar kemungkinan selesai habis lebaran idul fitri.
baca juga:bangun pltd rs pratama diusulkan rp800juta
baca juga:menakar rilis kurs rupiah terbaru vs ekonomi global di sektor manufaktur
"yang jelasnya kita masih menunggu izin operasional keluar, termasuk menunggu listrik tersambung. besar kemungkinan sekitar bulan juli atau agustus rs pratama sudah beroperasi," ujarnya.
sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di rs pratama. jajat menjelaskan, untuk tahun 2024 ini, tidak ada penerimaan atau rekrutmen tenaga medis dan paramedis baru untuk rs pratama di desa air buluh, kecamatan ipuh. sehingga untuk operasional rumah sakit itu tidak ada rekrutmen baru.
"sementara ini kita me-realokasi sumber daya manusia yang ada di beberapa fasilitas kesehatan, misalnya yang ada di puskesmas air rami dan puskesmas ipuh," ungkapnya.
untuk merealokasi, tentu sesuai kebutuhan standar yang dibutuhkan saat ini yaitu kurang lebih sebanyak 50 tenaga untuk tenaga dari mulai dokter, medis, paramedis, administrasi, dan penunjang tata usaha. 
baca juga:capaian fisik proyek rs pratama 97 persen
baca juga: tuntaskan proyek pembangunan rs pratama, kontraktor diberi waktu 30 hari
diakuinya untuk sementara, rumah sakit itu beroperasi seadanya dulu. yang penting organisasi perangkat daerah terbentuk, didaftarkan, dapat izin operasional.
"sambil jalan ada evaluasi dianalisis kembali kebutuhan tenaga, dianalisis kebutuhan sarana dan prasarana," terangnya.
lalu untukkebutuhan tenaga rumah sakit, diyakininya untuk tenaga medis dan paramedis yang ada di dua puskesmas mencukupi dengan total puskesmas ipuh sekarang ini sampai sekitar 100 orang lebih. 
namun untuk realokasi ke situ semua tidak mungkin. dan untuk mengatur pembagian tenaga dari puskesmas ke rumah sakit, kebijakan analisis kebutuhan sdm kesehatan ke sekretariat dinkes dan rencana kebutuhan sdm kesehatan, untuk eksekusi di kasubag kepegawaian.
baca juga: belum tuntas, kontraktor rs pratama diberi kesempatan kedua
baca juga:kejar deadline, progres rs pratama ipuh 95 persen
"sedangkan untuk gaji karyawan, pembiayaan di bawah dinas kesehatan pada tahun pertama sambil menunggu operasional setelah terbentuk upt atau blud," pungkasnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 30 Maret 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan