Sadis...Komplotan Pembantai Ternak Beraksi, Kerbau Warga Putri Hijau Tersisa Jeroan

Warga menunjukan sisa jeroan dan tulang belulang kerbau yang diduga menjadi korban aksi komplotan pencurian ternak. -Radar Utara/ Sigit Haryanto-

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sadis, demikian kata yang dapat menggambar aksi komplotan pencuri ternak yang terjadi di wilayah hukum Mapolsek Putri Hijau. 

Aksi komplotan pelaku pencuri ternak (Curnak) ini, mulai menunjukan tajinya dan terungkap, setelah adanya laporan penemuan isi jeroan, tulang belulang dan kepala seekor ternak Kerbau milik warga di Desa Pasar Sebelat, Kecamatan Putri Hijau pada Kamis, 28 Maret 2024 pagi.

Diduga kuat, tulang belulang, jeroan dan kepala kerbau yang tertinggal di semak belukar yang tidak jauh dari pemukiman warga itu adalah korban dari aksi komplotan Curnak.

"Benar, pagi ini kami temukan bangkai dari seekor kerbau milik warga yang kondisinya tinggal tersisa tulang, jeroan dan kepala," ujar salah satu warga Desa Pasar Sebelat, Zulfajri.

BACA JUGA:UNTUK THR Gais, Ada Uang Pecahan Khusus, BI Batasi Penukaran Uang

BACA JUGA:Timbang-Timbang Untuk Rektur Ulang Panwascam Atau....

Dikatakan Zull, bangkai Kerbau yang tersisa tinggal jeroannya itu milik salah satu warga di Desa Pasar Sebelat. 

Diduga kata Zull, bangkai Kerbau yang ditemukan pada semak belukar yang tidak jauh dari pemukiman warga ini merupakan korban dari aksi komplotan Curnak.

"Semua daging pada Kerbau sudah tidak lagi. Yang tersisa hanya tulang rusuk, jeroan dan kepalanya saja. Diduga para pelaku Curnak ini mengeksekusi ternak tersebut pada Rabu malam, kemarin," imbuhnya.

Lebih jauh, Zul mengaku, bahwa peristiwa penemuan bangkai Kerbau yang diduga korban dari aksi komplotan Curnak ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.

BACA JUGA: THR ASN di Pemda Bengkulu Utara Cair

BACA JUGA:Tahun Ini, Pencairan Dana Bantuan Politik Bakal Dilakukan 2 Kali

"Kejadian, ini sudah kita laporkan ke Polsek Putri Hijau dengan hadapan bisa ditindak lanjuti. Mudah-mudahan aksi Curnak, ini bisa segera terungkap dan tidak meresahkan masyarakat," demikian Zull. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan