Kepala Sekolah SD dan SMP Dilatih Isi Dapodik Tahun 2025

Epi Mardiani SPd menjelaskan bahwa Kepala Sekolah SD dan SMP Dilatih Isi Dapodik Tahun 2025-Radar Utara/ Wahyudi -

Kalau hal ini tidak digerakkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, maka tidak ada update Dapodik.

Dan untuk pelatihan ini sendiri diikuti oleh kepsek dan operator di 140 SD negeri dan swasta, dan 58 SMP negeri dan swasta di daerah ini.

BACA JUGA:Perangi Kemiskinan Ekstrim, 818 Unit RTLH Bakal Dibangun

BACA JUGA:Petani di Ipuh Minta Bangunan Irigasi

"Pelatihan seperti ini sangat penting dilaksanakan. Karena data Dapodik merupakan daya yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," jelasnya.

Pihaknya juga mengharapkan kepada sekolah agar memiliki peranan pengawasan dan integritas yang tinggi terhadap kualitas data yang dimasukkan oleh operator.

Karena kualitas data menentukan kualitas perencanaan untuk tahun ke depan. Dan dengan pelatihan ini maka diharapkan operator dapodik tidak lagi asal-asalan mengisi dapodik.

Karena kalau asal-asalan mengisi data, maka yang repot sekolah itu sendiri dan pemerintah daerah. Semisal, kondisi bangunan sekolah rusak diisi bangunan kondisinya bagus.

BACA JUGA: Kendalikan Inflasi Daerah, Pemkab Mukomuko Gelar Pasar Murah di Lubuk Pinang

BACA JUGA: Layani Pemasangan KB, DPPKBP3A Gandeng 17 Puskesmas di Mukomuko

Hanya karena mengejar penilaian akreditasi. Kalau kondisi rusak namun dilaporkan baik. Sudah barang pasti, pemerintah daerah tidak bisa mengajukan  anggaran dana alokasi khusus (DAK) untuk perbaikan gedung sekolah.

"Inilah yang membuat kita bingung. Jadi saya berharap, isilah data itu seakurat mungkin sesuai dengan kondisinya. Kalau bangunan  rusak ya sampaikan rusak. Jadi saat kita mengajukan anggaran perbaikan tidak ditolak," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan