Bukan Karena Anggaran, Ini Penyebab Tim Sepak Bola Bengkulu Tak Ikut PON

Reporter: Doni Aftarizal |

Editor: Ependi |

Rabu , 28 Feb 2024 - 21:05

Tim Sepak Bola Bengkulu yang bertanding dalam ajang PORWIL tahun lalu-Radar Utara/Doni Aftarizal-

bukan karena anggaran, ini penyebab tim sepak bola bengkulu tak ikut pon                            bengkulu.radarutara.bacakoran.co - ketidakikutsertaan tim sepak bola provinsi bengkulu dalam pekan olahraga nasional (pon) xii aceh-sumatera utara (sumut) 2024, bukan disebabkan karena persoalan anggaran.
ini disampaikan ketua komite olahraga nasional indonesia (koni) provinsi bengkulu, h. dedy ermansyah, se diwawancarai terkait kabar jika persoalan anggaran, jadi penyebab tim sepak bola bengkulu tidak ikut pon.
"tim sepak bola kita tidak ikut pon xii aceh-sumut pada tahun ini, karena tidak lolos dalam pekan olahraga wilayah (porwil) sumatera xi di provinsi riau pada tahun lalu," ungkap dedy, rabu 28 februari 2024.
menurut dedy, porwil merupakan ajang seleksi untuk mendapatkan tiket menuju pon. 
baca juga: stabilitas harga beras, pemkab dan kodim bakal buka pasar murah
baca juga:pemilu 2024, dpc ppp benteng tempuh upaya hukum terkait hal ini
hanya saja dalam seleksi porwil, yang berhak mendapatkan tiket menuju pon, tim sepak bola yang menjadi juara dan runner up dalam porwil.
"karena yang diambil atau dinyatakan lolos untuk mengikuti pon, setelah mengikuti ajang porwil, hanya dua tim saja," terang dedy.
dilanjutkan dedy, dalam porwil itu, tim sepak bola bengkulu dinyatakan tidak lolos karena kalah bertanding dengan tim dari provinsi lain.
"saat porwil, tim sepak bola kita targabung dalam grup a yang harus berhadapan dengan tim sepak bola dari provinsi riau, jambi dan lampung. dalam pertandingan tersebut, tim sepak bola kita jadi juru kunci klasemen," beber dedy.
baca juga: februari hampir habis, 27 desa diminta tuntaskan apbdes 2024
baca juga: mutasi pejabat, edwar samsi: optimalisasi capaian program
dengan demikian, dedy menambahkan, tim sepak bola bengkulu tidak bisa menuju pon tahun ini, murni disebabkan karena tidak lolos dalam porwil.
"jadi bukan karena tidak adanya atau persoalan anggaran. bagaimana tim sepak bola kita bisa mendapatkan tiket menuju pon, kalau sudah gugur dalam porwil," tambah dedy.
terpisah, gubernur bengkulu, prof. dr. h. rohidin mersyah mengatakan, walaupun tim sepak bola bengkulu tidak lolos pon, dirinya tetap mendukung para atlet. 
"bukan hanya tim sepak bola, atlet dari cabang olahraga (cabor) lain pun harus tetap kita dukung. sehingga nantinya provinsi bengkulu dapat menorehkan prestasi dalam ajang olahraga," singkat rohidin. (tux)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 29 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan