Genjot Penanganan Stunting Lewat Penyuluhan dan Sosialisasi

--

RADAR UTARA - Upaya untuk menggenjot pencegahan dan penanganan kasus stunting dilakukan secara serius oleh jajaran Pemdes Karang Tengah, Kecamatan Putri Hijau.

Salah satu aksi nyata yang dilakukan oleh Pemdes Karang Tengah untuk mengendalikan kasus stunting di wilayah kerjanya. Diantaranya dengan melaksanakan kegiatan penyuluhan serta sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting yang melibatkan langsung jajaran lintas sektor di wilayah Kecamatan Putri Hijau. Mulai dari Puskesmas Karang Pulau dan BKKBN Putri Hijau pada Rabu (8/11) hari, ini.

Kades Karang Tengah, Ndaru Utomo mengatakan, kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dengan melibatkan pihak Puskesmas dan BKKBN. Bertujuan untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanganan kasus stunting di wilayah Desa Karang Tengah yang selaras dengan skala prioritas program kerja pemerintah pusat dan daerah melalui kebijakan dana desa (DD). 

"Kita posisikan Puskesmas dan BKKBN sebagai nara sumber untuk memberi pemahaman dan materi secara langsung kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan kasus stunting," ujar Kades .

Kades berharap, pengetahuan masyarakat tentang stunting dan penyebab gejalanya, serta tentang resiko tinggi dan pengenalan tanda kelahiran pada kehamilan, bisa lebih optimal. Stunting sendiri, menurut Kades, merupakan keadaan berhentinya pertumbuhan pada anak. Dan penyebab utama timbulnya stunting kata Kades, diantaranya akibat kekurangan gizi dalam waktu yang cukup lama. 

"Pemberhentian pertumbuhan yang dimaksud meliputi pertumbuhan tubuh dan otak. Oleh karena itu diantaranya stunting menyebabkan anak memiliki TB yang lebih pendek dibanding anak lain seusianya. Dan stunting juga berdampak terhadap keterlambatan perkembangan cara berpikir anak," bebernya.

BACA JUGA:Ditarget ODF Tahun ini, Berikut Daftar Desa yang Masih BABS di MSS

"Stunting, ini masih bisa dicegah jika orang tua dapat mengambil peran. Khususnya diusia produktif perkembangan anak. Melalui kegiatan ini lah kita (desa) berusaha mendorong para orang tua agar lebih dominan dalam memperhatikan tumbuh kembang anaknya," imbuhnya.

Di sisi lain, Kades menambahkan, melalui kebijakan DD. Pemdes juga berusaha hadir untuk mengoptimalkan langkah pencegahan dan penanganan kasus stunting dengan memberikan asupan gizi tambahan melalui makanan tambahan secara rutin kepada Bumil dan anak usia produktif melalui peran Kader-kader Posyandu desa. 

"Selain peningkatan kualitas Kader Posyandu dan fasilitas Posyandu di desa. Dari kebijakan DD yang kita kelola, desa juga berusaha memberi makanan tambahan bergizi terhadap Bumil sampai anak-anak di usia produktif. Mudah-mudahan dengan intervensi yang kita berikan setiap tahunnya, ini dan ditambah dukungan dari seluruh lintas sektor, apa yang kita targetkan tentang pengendalian kasus stunting ini bisa tercapai," demikian Kades.

Turut hadir dalam kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting di Desa Karang Tengah, ini diantaranya adalah PKK desa, kader kesehatan desa, BPD serta aparatur perangkat desa di Karang Tengah. (sig)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan