3 Titik Usulan Tower BTS Ulok Kupai, Apa Kabar Telpon Bupati ke Menkominfo?

RADAR UTARA - Ada tiga titik usulan pendirian tower BTS di wilayah Kecamatan Ulok Kupai yang belum diakomodir oleh pemerintah. Tiga titik usulan pendirian tower BTS di Kecamatan Ulok Kupai itu diantaranya ada di Desa Bangun Karya, Desa Pagardin dan Desa Air Lelangi. 

Pendirian tower BTS di wilayah Kecamatan Ulok Kupai ini, bersifat urgen dan mendesak karena ketiga wilayah tersebut dalam kondisi blank spot alias tidak terjangkau oleh jaringan telekomunikasi khususnya, internet.

Alih-alih sudah pernah dilakukan peninjauan atau survey kepada tiga titik blank spot di Ulok Kupai ini. Bahkan, dalam kesempatan lain, persoalan krisis jaringan internet di Kecamatan Ulok Kupai, Kecamatan Napal Putih dan kecamatan lainnya. Sempat direspon Bupati Bengkulu Utara Ir H Mian melalui postingan di medias sosial (Medsos) akun facebook (FB)-nya. 

Dimana pada cuplikan video yang diunggah pada akun FB-nya, Bupati Bengkulu Utara, menelpon langsung Menteri Kominfo RI, Budi Arie Setiadi. Untuk menyampaikan usulan pembangunan tower BTS ke Menteri Kominfo RI.

Tapi sayangnya, usaha yang dilakukan oleh Bupati Bengkulu Utara sampai awal tahun 2024 ini, belum membuahkan hasil yang konkret. Untuk mengatasi persoalan blank spot di beberapa wilayah Kabupaten Bengkulu Utara khususnya di Kecamatan Ulok Kupai.

"Di era digitalisasi, infrastruktur internet sudah menjadi kebutuhan dan tuntutan. Mulai dari anak sekolah, pelaku usaha, kegiatan perkantoran dan pelayanan publik lainnya bergantung dengan internet. Jadi, masalah blank spot ini khususnya di Kecamatan Ulok Kupai harusnya segera diupayakan oleh pemerintah daerah," ujar Ketua Himpadi Ketrina, Helisman.

BACA JUGA: Calon Jamaah Haji 2024 Mulai Pemeriksaan Kesehatan di Puskesmas

Dalam konteks ini Helisman pun sempat menyingung dan mempertanyakan sikap Bupati Bengkulu Utara yang sebelumnya. Pernah terlihat menyampaikan usulan pendirian tower BTS ke Menteri Kominfo RI. 

"Kabarnya dulu pernah telpon Menteri Kominfo? Bagaimana tindak lanjutnya? Harapan kami, usulan Bupati Bengkulu Utara tak berhenti sebatas telpon saja. Tapi bisa ditindak lanjuti dengan hasil konkret. Karena masalah blank spot, bersifat urgen dan menjadi kebutuhan bagi masyarakat di era digitalisasi saat ini," pintanya.

Lebih jauh Helisman berharap, persoalan blank spot di Bengkulu Utara khususnya di Kecamatan Ulok Kupai, segera teratasi. Karena kehadiran infrastruktur internet juga berperan penting dalam mendorong kemajuan daerah. 

"Kita harapkan di tahun 2024, ini titik-titik blank spot di Ulok Kupai itu bisa dituntaskan secara serius oleh pemerintah daerah," demikian Helisman. (sig)