Menpora Janjikan Dukung Olahraga MMA, Perkembangan di Bengkulu Kurang Masif

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Olahraga beladiri campuran Mixed Martial Arts (MMA), sangat berkembang pesat di dunia hingga telah masuk di Tanah Air.

Pun, penggemarnya di tanah air kini telah merajalela. One Pride MMA menjadi sangat diminati warga masyarakat Indonesia, sejak masuk ke layar kaca sejak sembilan tahun silam.

Bahkan baru-baru ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, berjanji akan mendorong perkembangan dan pertumbuhan MMA di Indonesia.

Salah satu wujud komitmennya, dirinya bakal menggerakan industri olahraga di sektor yang satu ini, melalui akan dibentuknya Deputi Bidang Pembangunan Industri Olahraga.

BACA JUGA:Piala Kemenpora RI Tahun 2025, Atlet Taekwondo Mukomuko Sabet 3 Emas dan 7 Perak

BACA JUGA:GOR Perjuangan II Bengkulu Utara, Waka I DPRD Bengkulu Utara Dorong Pemda Lahirkan Atlet Berkualitas

"Oleh karena itu, Kemenpora akan mendukung olahraga ini, untuk perkembangan industri olahraga di tanah air,"ujar Menteri Dito, dikutip dari Antara pada hari Sabtu, 26 April 2025.

Namun, penelusuran RU, olahraga ini hanya terpusat di kota-kota besar saja. Belum ada aksi nyatanya gelagat spiritnya hingga ke daerah.

Misalnya di Provinsi Bengkulu, dari 9 Kabupaten dan 1 kota, hanya ada sedikit lokasi tempat latihan MMA, misalnya di Bengkulu Infight Camp dan jaguar Muaytahi Training Camp, lokasinya juga di Ibukota Provinsi Bengkulu.

Namun, meski dalam keterbatasan, Provinsi Bengkulu telah memiliki atlit MMA yang sangat menonjol yakni Deni Daffa.

BACA JUGA:Piala Kemenpora RI Tahun 2025, Atlet Taekwondo Mukomuko Sabet 3 Emas dan 7 Perak

BACA JUGA:GOR Perjuangan II Bengkulu Utara, Waka I DPRD Bengkulu Utara Dorong Pemda Lahirkan Atlet Berkualitas

Dikenal dengan julukan The Destroyer, pernah mengalahkan Yang Peng Peng, petarung MMA asal Negara China dalam waktu yang sangat singkat pada pertengahan tahun 2024 lalu.

Selain itu, ada Deni Arif Fadhilah, ia juga pernah bertarung di kejuaraan MMA tingkat dunia di Bangkok.